Emas Murni Telah Berubah


Rabu, 28 Agustus 2024

Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 4-5

Ratapan 4:1 (TB)  Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan. 

Kualitas utama yang menentukan harga emas adalah kemurniannya. Semakin murni kadar emasnya maka semakin mulia dan mahal harganya. 

Ratapan 4 berbicara tentang "Sengsara Sion yang dahsyat". Dalam pemahaman sederhana Sion atau gereja akan mengalami kesengsaraan apabila hidup dalam dosa atau kehilangan kemurniannya di hadapan Tuhan. 

Motivasi yang tulus dan murni di hadapan Tuhan telah digantikan dengan keinginan untuk memperoleh berkat, pengakuan dan pujian dari orang lain. Terlihat suatu hal yang sepele tetapi di mata Tuhan adalah sesuatu yang serius.

Tuhan sedang bekerja untuk memurnikan umat-Nya agar setiap ibadah dan pelayanan dilakukan dengan ketulusan hati dan pengabdian diri kepada-Nya, bukan untuk mencari pujian bagi diri sendiri.

Maleakhi 3:3 (TB)  Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. 

1 Petrus 1:6-7 (TB)  Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 

Kembalilah kepada Tuhan, jauhkan diri dari segala hal yang mencemari kemurnian kita di hadapan-Nya dan jagalah hati kita dengan segala kewaspadaan.

Efesus 4:25 (TB)  Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.  

Efesus 4:31 (TB)  Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Buanglah segala dusta dan kepahitan, sebaliknya hiduplah dalam pengucapan syukur atas segala sesuatu yang Tuhan karuniakan kepada kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages