Buruk Rupa-Nya


Senin, 5 Agustus 2024

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 52-54

Yesaya 52:14 (TB)  Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia — begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi — 

Dalam banyak lukisan mengenai penyaliban Yesus, sebagian besar mereduksi keadaan penderitaan-Nya. Mungkin karena alasan kemanusiaan agar tidak terlalu vulgar, mengerikan dan tragis akibat penganiayaan dan penyaliban Yesus. Terlebih bila gambar tentang penyaliban Yesus ditujukan untuk usia anak-anak.

Ketika film "Passion of Christ" direlease banyak orang merespon bahwa apa yang ditampilkan dalam film tersebut sangat kejam, bahkan banyak orang tidak berani melihat karena sangat mengerikan. Tetapi sesungguhnya keadaan Yesus ketika dianiaya dan disalibkan jauh melebihi keadaan yang disajikan melalui film tersebut.

Yesaya 52:14 melukiskan "begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi." 

Akibat dipukul dengan buluh (tongkat), mengenakan mahkota duri, dicambuk 39 kali dengan cambuk Romawi maka rupa dan keadaan Yesus menjadi hancur, seperti bukan manusia lagi. Cambuk Romawi berupa ikatan 7 tali yang ujungnya berupa besi yang sangat tajam. Ketika dicambuk kulit dan daging Yesus menjadi robek dan bercucuran darah di sekujur tubuh-Nya.

Apa yang kita renungkan dari penderitaan Yesus?
Sesungguhnya apa yang Dia lakukan adalah untuk keselamatan dan kesembuhan kita.

Yesaya 53:4-5 (TB)  Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. 

Sebab itu janganlah kita menjadi orang Kristen yang tidak tahu berterima kasih, seperti kacang yang lupa kulitnya bahkan tidak setia, menyangkal dan meninggalkan Tuhan Yesus. Penyiksaan dan penyaliban Yesus yang sangat mengerikan adalah untuk keselamatan dan kesembuhan kita. Marilah kita bersyukur dengan tetap setia mengiring dan melayani Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages