Selasa, 4 Juni 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 6-10
Mazmur 9:18 (TB) (9-19) Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
Arti lugas miskin adalah melarat, papa atau tidak punya apa-apa. Dalam bahasa halus disering disebut kaum marginal atau kaum yang terpinggirkan. Istilah ini digunakan sebab seringkali orang miskin tidak diperhatikan alias dilupakan, mereka tidak memiliki daya tarik secara materi. Begitu pun dengan orang sengsara, penderitaan mereka yang sangat berat seringkali membuat hilang harapan atau putus asa.
Manusia seringkali memandang rupa dan memandang harta. Tetapi kita bersyukur untuk karakter Tuhan yang memandang hati.
1 Samuel 16:7 (TB) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Bagaimana dengan dengan kita? Karena status mungkin kita dilupakan, dibedakan, tidak dianggap ada atau dipinggirkan. Tetapi hari ini kita mendapat penghiburan dan kekuatan dari firman Tuhan, bahwa bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara. Artinya sekalipun manusia melupakan kita, Tuhan selalu mengingat kita.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang menerima kita apa adanya. Manusia menolak kita, tetapi Tuhan menerima kita apa adanya. Tetaplah berpengharapan di dalam Tuhan Yesus. Dia akan menguatkan iman kita sehingga tetap kuat dalam menjalani kehidupan yang tidak mudah. Apapun yang terjadi, Tuhan tetap menyertai kita. Dia mendengar doa dan menampung air mata kita. Pertolongan dari Tuhan akan datang tepat pada waktu-Nya. Tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar