Berserah Kepada Tuhan


Sabtu, 29 Juni 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 131-135


Mazmur 131:2 (TB)  Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.


Kita sering mendengar kata "berserah kepada Tuhan", apakah artinya? Dalam Mazmur 131, Daud menyatakan dirinya berserah kepada Tuhan.


Mazmur 131:1 (TB)  Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.


1. Tidak tinggi hati


Tinggi hati atau sombong adalah merasa paling bisa, paling mampu dan merasa lebih dari yang lain. Orang yang sombong akan merasa dirinya yang paling dibutuhkan, pekerjaan tidak akan bisa berjalan tanpa dirinya. Orang yang sombong merasa tidak membutuhkan nasihat orang lain bahkan nasihat dari firman Tuhan.


Sebaliknya orang yang berserah kepada Tuhan adalah orang yang rendah hati. Dia merasa tidak ada apa-apanya bila Tuhan tidak memilih dan memakai hidupnya. Dia menyerahkan segala aspek hidup dan semua yang terjadi ke dalam tangan Tuhan.


2. Tidak mengejar ambisi pribadi.


Daud berkata, "Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku." Daud menyatakan bahwa ia tidak berambisi untuk mengejar kesuksesan, ketenaran dan pengakuan untuk dirinya.


Ambisi harus diserahkan dan dikuduskan dalam kehendak Tuhan. Tujuannya agar kita dapat berserah kepada Tuhan dan tidak mengandalkan manusia atau kekuatan diri sendiri dalam mewujudkan ambisi tersebut.


3. Tenang dalam hadirat Tuhan.


Mazmur 131:2 (TB)  Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.


Tenangkan jiwa (terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak) dalam naungan Tuhan. Daud menggambarkan hal ini seperti seorang anak yang disapih berbaring dekat ibunya.


Mazmur 131:2 (BIMK)  Sesungguhnya, hatiku tenang dan tentram; seperti bayi yang habis menyusu, berbaring tenang di pangkuan ibunya, setenang itulah hatiku.


Mazmur 131:2 (FAYH)  Aku berdiam diri di hadapan TUHAN, sama seperti anak yang disapih. Ya, rengekanku sudah didiamkan.


Segala rengekan (keluh kesah, kekecewaan bahkan segala kebutuhan) dijawab oleh Tuhan sehingga kita bisa tenang. Satu hal yang membuat kita tenang adalah ketika berdiam dalam hadirat Tuhan.


Doa kita hari ini, marilah kita menjadi pribadi yang berserah kepada Tuhan. Renungkan ayat-ayat di atas. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages