Mission Impossible



Selasa, 3 Maret 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 4-6

Yosua 6:2 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

Mujizat adalah perkara yang sulit dipahami dengan logika dan hikmat duniawi. Dalam kisah jatuhnya tembok Yerikho, bangsa Israel bagaikan melakukan "mission impossible" atau misi yang mustahil. Tetapi karena bangsa Israel taat melakukan perintah Tuhan maka tidak ada kata mustahil sehingga berubah menjadi "mission possible" atau misi yang mungkin/bisa terjadi.
Mengapa kisah jatuhnya tembok Yerikho bagaikan "mission impossible"?

1. Tembok Yerikho sangat kuat, dengan pintu gerbang tertutup dan penjaga yang siap sedia berjaga.
Dengan demikian tidak mudah untuk masuk atau menghancurkan tembok Yerikho dengan kekuatan manusia biasa.
Ini menggambarkan musuh atau tantangan yang kita hadapi, dengan kekuatan kita yang terbatas rasanya mustahil. Kita membutuhkan kuasa dan mujizat Tuhan!

2. Cara berperang yang tidak lazim.
Bangsa Israel tidak menggunakan senjata atau peralatan untuk merobohkan tembok Yerikho. Akan tetapi mereka hanya melakukan perintah Tuhan dengan taat. Susunan barisan adalah para tentara, para imam peniup sangkakala dan tabut Allah. Jika para tentara biasanya berperang, kini mereka harus mengelilingi selama 7 hari lamanya. Selama enam hari, satu hari satu kali mengelilingi tanpa suara, para imam membawa sangkakala tetapi tidak ditiup. Pada hari ketujuh mereka berkeliling selama 7 kali. Enam kali mengelilingi tembok Yerikho dengan tanpa suara hanya suara sangkakala, tetapi pada ketujuh kalinya sangkakala ditiup dengan panjang seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok Yerikho!

Seringkali kita mengalami "mission impossible" dalam hidup ini. Berbagai masalah maupun tantangan tidak bisa kita selesaikan dengan cara manusia. Masalah dan tantangan bagaikan tembok besar dan kuat yang sulit dirobohkan. Kita membutuhkan kuasa dan mujizat Tuhan. Bagaimana supaya kita berhasil dan menjadi pemenang?
1. Taat dan setia kepada Tuhan
2. Mengandalkan Tuhan
3. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri, pengalaman atau hikmat duniawi.

Amsal 3:5 (TB)  Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Sekalipun Anda seakan-akan menjalani misi yang mustahil, dengan ketaatan dan mengandalkan Tuhan, Anda akan mengalami kuasa dan mujizat Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages