Benih Dosa Bertumbuh dan Berbuah



Selasa, 31 Maret 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 10-12

2 Samuel 11:1 (TB)  Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

Kita tentu pernah melihat pertumbuhan tanaman dimulai dari benih. Benih itu mungkin tidak terlihat secara kasat mata namun bisa bertumbuh dan menghasilkan tanaman yang besar. Misal perrtumbuhan rumput, kita tidak tahu asal usul benihnya, tetapi kemudian tumbuh rumput kecil. Dan jika kita biarkan saja maka akan menjadi semakin besar, berbunga dan memenuhi halaman dengan rumput liar yang tidak berguna.

Daud bukan tiba-tiba mendapatkan isteri Batsyeba, tetapi ada proses yang dilalui dari benih dosa, dibuahi dan melahirkan dosa yang jahat di mata Tuhan.
Berikut ini adalah perjalanan dan pertumbuhan benih dosa dalam kehidupan Daud.

1. Daud malas ketika waktunya berperang.
Daud menyuruh Yoab maju berperang, sedang ia santai di tempat tidurnya.
2 Samuel 11:1 (TB)  Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

2. Daud melihat keelokan perempuan yang sedang mandi.
Ia mengijinkan matanya melihat dan menikmati keelokan perempuan yang sedang mandi sehingga timbul keinginan hati untuk tidur dengannya. Ini adalah keinginan dosa yaitu perzinahan di dalam hati.
2 Samuel 11:2 (TB)  Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

3. Daud menyuruh orang mengambil Batsyeba dan tidur dengannya, sekalipun ia tahu bahwa Batsyeba adalah istri Uria.
Ini adalah keinginan dosa yang sudah dibuahi dan melahirkan perbuatan dosa yaitu berzinah secara jasmani.
2 Samuel 11:4 (TB)  Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.

4. Daud menutupi perbuatan dosanya dengan memanggil Uria agar pulang ke rumah.
Maksud Daud ketika Uria pulang ke rumah akan tidur dengan isterinya sehingga orang lain akan tahu bahwa Batsyeba hamil karena suaminya.
2 Samuel 11:8 (TB)  Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.

Tetapi Uria menolak perintah raja, malahan ia tidur di depan istana raja bersama hamba-hamba raja. Uria memiliki sikap dan etos prajurit yang sejati, yaitu pantang bersenang-senang ketika rekan prajurit lain berada di medan perang.
2 Samuel 11:11 (TB)  Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"

5. Daud membuat Uria mabuk supaya tidak sadar pulang ke rumahnya tetapi Uria tidak pergi ke rumahnya.
2 Samuel 11:13 (TB)  Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.

6. Daud merencanakan pembunuhan kepada Uria.
Habis akal untuk menutupi dosanya, maka Daud melakukan pembunuhan berencana kepada Uria.
2 Samuel 11:15 (TB)  Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."

7. Daud mengambil Batsyeba menjadi isterinya dengan status janda.
Di mata manusia, Daud bisa menyembunyikan kejahatannya bahwa ia mengawini seorang janda dan melahirkan anak. Tetapi sesungguhnya Tuhan mengetahui keinginan hati Daud, mulai dari benih dosa, bertumbuh dan semakin besar sehingga dipandang jahat di mata Tuhan.
2 Samuel 11:27 (TB)  Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.

Tuhan masih peduli dan sayang kepada Daud dan mengutus nabi Natan untuk menegur Daud. Daud menyesali dosanya, bertobat dan memulihkan kehidupan Daud.
Kita telah belajar dari kisah tersebut bahwa keinginan dosa dapat dibuahi dan bertumbuh menjadi dosa yang semakin jahat. Ketika sebuah dosa ditutupi dengan kebohongan akan menyebabkan dosanya semakin bertambah dan semakin jahat di mata Tuhan.


Jadi apa yang harus kita lakukan? Jika Tuhan mengingatkan melalui hati nurani, orang lain atau firman Tuhan tentang dosa kita, segeralah bertobat. Jangan mencari alasan untuk menutupi dosa kita. Hal itu justru akan membuat dosa kita beranak-pinak. Mari kita jaga kekudusan dan hidup berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages