Memanggil Arwah



Jumat, 27 Maret 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Sam 28-31

1 Samuel 28:14 (TB)  Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah.

Kita akan merenungkan topik memanggil arwah ini secara teologis, supaya kita tidak disesatkan oleh berbagai kepercayaan lain yang menyakini bahwa arwah orang mati dapat dipanggil, berkomunikasi atau gentayangan di bumi.

1. Arwah orang mati tidak tinggal di bumi tetapi di Hades atau di Firdaus.

Sesuai dengan imannya ketika masih hidup, Tuhan menempatkan arwah manusia di Hades atau di Firdaus.
Hades adalah tempat roh-roh orang mati yang selama hidupnya fasik atau tidak percaya kepada Tuhan.
Hades disebut juga sebagai dunia orang mati atau alam maut. Hades adalah suatu status antara kematian dan neraka sebagai tempat penghakiman akhir.
Lukas 16:23 (TB)  Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Sedangkan Firdaus adalah tempat roh-roh orang mati yang selama hidupnya percaya kepada Tuhan Yesus. Istilah lain adalah pangkuan Abraham atau tingkat ketiga dari Sorga. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai Paradise atau Taman Sorga.
Lukas 23:43 (TB)  Kata Yesus : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Kisah Para Rasul 2:27 (TB)  sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
2 Korintus 12:2 (TB)  Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.

Hades akan menyerahkan orang-orang mati di dalamnya untuk dihakimi.
Wahyu 20:13 (TB)  Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

Yesus memegang kunci Hades.
Kisah Para Rasul 2:31 (TB)  Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Wahyu 1:18 (TB)  dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

2. Arwah yang muncul adalah tipuan Iblis.

Ada orang-orang yang percaya bahwa di waktu-waktu tertentu muncul arwah dari seseorang yang sudah meninggal, menampakkan diri dan berbicara kepada mereka. Sesungguhnya arwah-arwah "gentayangan" ini adalah perwujudan iblis yang menyerupai manusia dengan tujuan untuk menakuti, menipu atau membuat manusia menyembah kepada arwah.
Saul kembali berbuat dosa karena memanggil arwah Samuel dan sujud menyembah kepada arwah yang sebenarnya adalah iblis.

Iblis atau setan-setan bisa saja menyerupakan diri seolah-olah sebagai orang yang pernah hidup, bahkan Iblis-pun dapat menyerupakan diri seperti "malaikat terang" (2 Korintus 11:14). Jadi tidaklah mengherankan, dan mudah saja bagi Iblis/ setan-setan menipu manusia yang terpedaya itu seolah-olah mereka adalah orang yang pernah hidup di bumi. Sebagai makhluk supranatural Iblis/ setan-setan dia dapat mengetahui latar-belakang seseorang. Dia bisa menampakkan diri dan berbicara seolah-olah seperti orang yang pernah hidup. Kalau ada orang-orang yang percaya dan terperdaya oleh ulah Iblis/ setan-setan ini, memang itulah tujuan mereka. Maka dari itu kita, sebagai orang-orang yang percaya dan meyakini pengajaran Alkitab, jangan ikut mempunyai pola pikir seperti orang-orang yang tersesat itu.

Yohanes 8:44 (TB)  Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

3. Memanggil arwah adalah penyembahan berhala.

"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya." (Imamat 20:6)

Tindakan Saul yang melakukan hubungan dengan arwah-arwah merupakan sesuatu yang terkutuk dan mendatangkan kutuk bagi dirinya.
"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai." (1 Tawarikh 10:13-14).

Dari pembahasan tersebut jelaslah bahwa arwah orang mati tidak bisa dipanggil atau muncul kembali. Yang muncul adalah tipuan dari Iblis. Dan memanggil arwah adalah dosa penyembahan berhala. Janganlah kita percaya dan mengikuti kepercayaan orang-orang yang menyembah kepada berhala. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages