Memulai Dan Mengakhiri Dalam Roh





Minggu, 1 Desember 2019

Bacaan Alkitab Setahun : Galatia 1-3

Galatia 3:3 (TB)  Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Paulus menuliskan peringatan kepada jemaat Galatia agar mereka yang telah percaya kepada Injil Kristus, jangan disesatkan oleh Injil lain atau adat istiadat agamawi berdasarkan Taurat.
Bagaimana implikasinya dalam kehidupan kita di masa kini?

1. Kamu telah mulai dengan Roh.
Kita menjadi percaya kepada Tuhan Yesus karena pekerjaan Roh Kudus. Kita menerima Roh Kudus sebagai Penolong yang menyertai dan menuntun hidup kita.
1 Korintus 12:3 (TB)  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

2. Jangan mengakhiri dalam daging, artinya adalah:

a. Menaruh percaya pada hal-hal lahirilah, yaitu adat istiadat hukum Taurat atau nenek moyang dan menjadikannya lebih utama dari Injil. Kenyataan membuktikan dalam beberapa gereja, dogma atau peraturan gereja lebih ditaati daripada Alkitab yang adalah firman Tuhan.
Filipi 3:3 (TB)  karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.

b. Hidup dikuasai oleh keinginan daging atau hawa nafsu yang menjauhkan diri dari persekutuan dengan Allah.
Roma 8:7 (TB)  Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

c. Percaya kepada Injil lain (Injil palsu) yang memutarbalikkan kebenaran. Ciri Injil palsu yaitu tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat yang telah mati, bangkit, naik ke Sorga dan akan datang kembali yang kedua. Injil palsu sengaja dimunculkan oleh orang-orang yang mau melemahkan iman orang percaya.

3. Jangan menjadi orang bodoh!
Yang dimakudkan adalah sekalipun orang Kristen tetapi hanya lahiriah saja, tidak memiliki persekutuan dengan Allah. Demikian juga secara agama mengaku Kristen tetapi hidup dalam dosa dan dikuasai oleh keinginan daging. Orang bodoh artinya sudah diperingatkan tetapi tetap tidak mau bertobat.
2 Petrus 2:20, 22 (TB)  Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 

2 Timotius 1:14 (TB)  Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Janganlah menjadi orang bodoh, kita yang telah percaya kepada Tuhan Yesus karena pekerjaan Roh Kudus, janganlah percaya kepada adat istiadat Taurat atau peraturan yang dibuat manusia yang tidak ada esensinya dengan kehidupan rohani. Jangan pula menuruti keinginan daging, supaya kita bisa memiliki persekutuan dengan Roh Allah. Selamat hari Minggu, selamat beribadah dan melayani Tuhan. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages