Hidup Dan Mati Untuk Tuhan





Kamis, 21 Nopember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Roma 13-16

Roma 14:8 (TB)  Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

Ada seorang hamba Tuhan dalam sebuah KKR menantang setiap jemaat, "Maukah Anda hidup untuk Tuhan?"
Seringkali ada orang yang berani mati untuk Tuhan, tetapi apakah ia berani juga hidup untuk Tuhan? Marilah kita renungkan pengertian tersebut.

1. Hidup untuk Tuhan
Tuhan pasti memiliki sebuah tujuan mulia untuk menjawab pertanyaan "mengapa kita hidup?" Kita hidup bukan hanya untuk belajar, bekerja dan menikmati segala sesuatu di bawah matahari. Tujuan utama Tuhan menciptakan kita adalah untuk memuliakan Tuhan.
Yesaya 43:7 (TB)  semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Apa artinya hidup memuliakan Tuhan?
a. Percaya kepada Tuhan
Orang benar akan hidup oleh imannya.
2 Korintus 5:7 (TB)  — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —.
b. Hidup dalam kekudusan, sebab ada tertulis, "Kuduslah kamu sebab Aku kudus!" (1 Petrus 1:16)
Berani hidup untuk Tuhan, juga berani melawan keinginan daging dan godaan duniawi sehingga tetap kudus di hadapan Tuhan.
c. Melayani Tuhan
Menggunakan segala sesuatu dalam hidup kita untuk melayani Tuhan adalah kasih karunia. Oleh sebab itu janganlah egois dan hanya memikirkan kesenangan diri sendiri melainkan lakukanlah segala sesuatu yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan.

2. Mati bagi Tuhan
Mati bagi Tuhan adalah tujuan akhir kehidupan kita. Apakah artinya mati bagi Tuhan?
a. Berani memikul salib (menderita karena nama Tuhan) bahkan sampai mengalami kematian.
Ada orang-orang yang menjadi murtad karena memilih untuk menyelamatkan diri. Tetapi orang yang berani mati akan menerima hidup kekal sesuai dengan imannya kepada Tuhan Yesus.
Matius 10:39 (TB)  Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
b. Orang percaya yang memelihara iman kepada Tuhan Yesus sampai akhir kehidupannya.
Perjalanan iman adalah perjalanan jarak jauh. Banyak hal yang bisa menggoda dan menjatuhkan iman dalam perjalanan sehingga tidak bisa sampai tujuan akhir yaitu Sorga. Oleh sebab itu jangan hanya memikirkan kesenangan sesaat, sebaliknya marilah kita menyiapkan diri untuk menerima hidup yang kekal. Paulus memberi teladan hidup sampai pada garis akhir perjuangan imannya.
2 Timotius 4:7 (TB)  Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Jangan hanya memikirkan kesuksesan dunia yang fana yaitu kekayaan, kedudukan dan kepuasan duniawi. Sebaliknya carilah perkara di mana Kristus ada.
Kolose 3:1 (TB)  Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Roma 14:17 (TB)  Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadilah orang percaya yang memuliakan Tuhan sepanjang hidup sampai kematiannya. Hidup dan matinya untuk Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages