Dihibur Untuk Menghibur




Rabu, 27 Nopember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Kor 1-3

2 Korintus 1:6 (TB)  Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

Dalam perjalanan memberitakan Injil, Paulus mengalami kesukaran dan penderitaan. Tetapi kekuatan dan kasih karunia Allah telah memberikan pertolongan dan penghiburan bagi Paulus. Paulus sadar bahwa penghiburan dari Tuhan bertujuan agar ia dapat memberikan penghiburan kepada jemaat yang sedang mengalami kesukaran dan penderitaan.

1. Tujuan di balik penderitaan.
Selain untuk kebaikan dan membentuk pribadi kita, ternyata penghiburan dalam penderitaan yang kita alami supaya kita bisa menghibur orang lain. Bagaimana pun juga penghiburan dari seseorang yang telah mengalami penderitaan jauh lebih "hidup" dibandingkan dengan seseorang yang hanya tahu tentang "teori" penghiburan dan penderitaan.

2. Kesaksian yang menghiburkan.
Kesaksian tentang pertolongan Tuhan, kasih karunia, mujizat atau kekuatan yang Tuhan berikan bagi kita sesungguhnya merupakan penghiburan yang berkuasa untuk mereka yang mengalami penderitaan. Jadi jangan malu atau takut bersaksi tentang penghiburan dan pertolongan Tuhan, sebab kesaksian Anda sedang dinantikan oleh orang-orang yang berada dalam penderitaan.

3. Peduli dan empati kepada orang lain.
Kita tidak mungkin bisa mengetahui semua masalah orang lain. Atau juga tidak semua orang bersedia menyampaikan masalah dan penderitaannya. Tetapi inilah yang harus kita lakukan:
a. Miliki sikap empati, yaitu dibangun dengan gaya hidup yang sederhana (bukan memamerkan kemewahan), supaya keberadaan kita serupa dengan orang lain yang mengalami penderitaan.
b. Miliki sikap peduli, yaitu mengambil inisitip untuk menyapa, menanyakan kabarnya dan memberi motivasi kepada orang lain. Dari cara orang lain menjawab sapaan kita sesungguhnya kita akan menerima sinyal apakah mereka sedang berada dalam masalah.
- memberi semangat kepada yang sakit untuk mengalami kesembuhan.
- memberi semangat kepada yang sedang ujian di sekolah untuk rajin belajar dan mencapai cita-cita.
- memberi semangat tentang keluarga, kondisi ekonomi dan pekerjaan atau pelayanan.


Menghibur orang lain memang membutuhkan kerelaan untuk empati dan peduli.
Matius 5:4 (TB)  Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Tuhan adalah sumber penghiburan kita, tetapi Tuhan juga memakai kita menjadi kepanjangan tangan-Nya untuk menghibur orang lain. Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages