Membangun Bangunan Yang Tahan Uji





Jumat, 22 Nopember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Kor 1-3

1 Korintus 3:14 (TB)  Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.

Alkitab menggambarkan kehidupan kita seperti bangunan, terdiri dari dasar (pondasi) dan bangunan di atasnya. Dasar yang dimaksud adalah Kristus yaitu penopang kehidupan kita sedangkan bangunan adalah setiap pekerjaan yang kita lakukan dalam kehidupan kita.
Ada beberapa material yang menjadi bahan untuk membangun. Dalam 1 Kor 3:10-25, disebutkan antara lain emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering dan jerami. Material tersebut ada yang tahan api (tahan uji) dan ada yang tidak tahan uji.

A. Bangunan tahan uji
Bangunan tahan uji dibangun dengan material tahan uji. Bila terbakar akan tetap bernilai. Dalam contoh material tersebut yang tahan uji adalah emas, perak dan batu permata. Bila datang ujian justru akan semakin murni.

B. Bangunan tidak tahan uji
Bangunan tidak tahan uji dibangun dengan material yang tidak tahan api. Bila terbakar, material tersebut akan habis dan tidak bernilai. Dalam contoh material tersebut yang tidak tahan uji adalah kayu, rumput kering dan jerami. Bila terbakar hanya tersisa abu yang tidak berguna.

Bagaimana caranya membangun bangunan yang tahan uji?

1. Membangun manusia rohani, bukan hanya manusia jasmani atau bangunan fisik.
Semua manusia jasmani dan bangunan fisik akan berakhir di dunia dan bersifat fana. Sedangkan bangunan rohani dalam Kristus adalah kekal sampai ke Sorga.
Sayangnya ada banyak orang hanya membangun sibuk manusia jasmani, bukan manusia rohani. Mereka hanya sibuk mencari kekayaan tanpa mengenal dan percaya kepada sumber kehidupan yang sejati. Ada pula orang yang membangun pelayanan dalam arti fisik gedung, fasilitas yang megah dan mengikuti tren. Tetapi lupa membangun manusia rohani jemaat.

2. Membangun karakter, bukan hanya kharisma.
Kharisma adalah kemampuan atau bakat yang menimbulkan rasa kagum, biasanya terwujud dalam kepemimpinan. Tetapi tanpa karakter kharisma tidak dapat bertahan lama. Seseorang mengatakan kharisma adalah jalan untuk mencapai sesuatu, tetapi karakter akan mempertahankan pencapaiannya. Kenyataan membuktikan tanpa karakter semua yang dibangun dengan kharisma atau susah payah akan menjadi runtuh dalam waktu yang singkat.

Bagaimana cara ujian datang?

1. Melalui pencobaan
Pencobaan datang dengan tujuan untuk menjatuhkan, tetapi orang yang bertahan dalam pencobaan akan menerima upah dari Tuhan.
Yakobus 1:12 (TB)  Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

2. Melalui ujian hidup
Ujian hidup bertujuan untuk memurnikan.
Ujian dalam hidup bisa berupa masalah, penderitaan, tantangan iman atau memikul salib. Bila bertahan dalam ujian hidup, iman dan kehidupan rohaninya semakin murni dan berkenan kepada Tuhan.
2 Korintus 4:17-18 (TB)  Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.


Sebagai orang percaya hiduplah dengan bijaksana. Marilah kita membangun bangunan rohani yang tahan uji, supaya ketika ujian datang kita menerima upah dari Tuhan. Jangan hanya sibuk membangun hal-hal yang lahiriah, tetapi marilah kita fokus membangun hal-hal rohani yang bernilai kekal. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages