Baptisan Selam




Minggu, 10 Nopember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Kisah PR 7-9

Kisah Para Rasul 8:38-39 (TB)  Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

Baptisan air seringkali menjadi bahan perdebatan oleh beberapa aliran gereja. Perdebatan bisa meruncing apabila merujuk bahwa baptisan adalah sakramen yang menjadi tata cara sebuah gereja. Tetapi sesungguhnya semua perdebatan akan selesai jika semua pihak kembali ke Alkitab. Memang baptisan tidak menyelamatkan, tetapi cara melakukan baptisan air menunjukkan cara kita mempercayai firman Allah.

Baptisan berasal dari bahasa Yunani "baptizo" yang artinya memenuhi seluruhnya dengan cairan, memasukkan sesuatu ke dalam cairan dan mengeluarkan lagi serta basah kuyub. Berdasarkan pengertian tersebut maka baptisan selam yang paling sesuai. Hal ini ditunjukkan oleh Yesus ketika dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
Matius 3:16 (TB)  Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Filipus berjumpa dengan sida-sida dari Etiopia yang sedang dalam perjalanan menuju ke Yerusalem. Setelah menerima Injil, sida-sida tersebut meminta dibaptis ketika melihat suatu tempat yang ada air.
Kisah Para Rasul 8:36 (TB)  Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
Tempat yang ada air bukanlah sumur atau pancuran air, tetapi sebuah sungai atau danau. Hal ini terlihat dari kalimat yang ditunjukkan sesudahnya yaitu:

1. Keduanya turun dari air (Kisah PR 8:38).
Baik Filipus maupun sida-sida masuk ke dalam sungai atau danau. Filipus membaptis sida-sida dengan menyelamkannya seperti cara Yohanes membaptis Yesus di sungai Yordan.

2. Mereka keluar dari air (Kisah PR 8:39).
Kata keluar dari air menunjuk bahwa Filipus dan sida-sida naik ke darat.

Selain pengertian tersebut baptisan air mengidentifikasi diri dengan penguburan (menenggelamkan) manusia lama ke dalam air dan memunculkan manusia baru setelah keluar dari air. Sama seperti kematian dan kebangkitan Yesus dalam tubuh yang baru. Baptisan air memiliki arti menanggalkan tubuh yang berdosa.
Efesus 4:22 (TB)  yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.

Jangan memandang remeh bahwa baptisan air adalah sakramen atau liturgi dari sebuah gereja. Hendaklah kita meyakini kuasa baptisan air secara selam, sama seperti Yesus taat melakukan, demikian pula dengan orang-orang percaya di Alkitab. Tidak ada bukti baptisan dengan cara lain di Alkitab selain dengan cara diselamkan. Biarlah perenungan kita ini akan meyakinkan kita bahwa kita melakukan firman Tuhan sebagai Injil yang seutuhnya, bukan direduksi oleh aturan atau tata cara gereja tertentu. Bagi Anda yang belum dibaptis secara selam, berdoalah dan segera mengambil keputusan untuk taat sesuai kebenaran firman Tuhan.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah dan melayani Tuhan.


1 komentar:

Pages