Tuhan Memberi Kemenangan




Sabtu, 23 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 13-15

1 Samuel 14:6-7 (TB)  Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."

Prinsip dunia mengatakan semakin besar jumlah pasukan maka semakin besar peluang untuk menang. Bahkan juga semakin pintar, semakin banyak relasi, semakin bermodal menentukan semakin sukses.
Tetapi hari ini kita akan belajar hanya dari dua orang, yaitu Yonatan dan pembawa senjatanya dipakai Tuhan untuk mengalahkan orang Filistin.

1. Kemenangan dari Tuhan tidak ditentukan oleh jumlah orang.

Tuhan memakai Yonatan dan pembawa senjatanya untuk memerangi tentara Filistin. Keduanya bisa membunuh kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari pembajakan ladang (1 Sam 14:14). Jika dilihat dari kuantitas mereka hanya membunuh sedikit orang. Tetapi Tuhan bekerja jauh lebih besar untuk mengalahkan bangsa Filistin.

1 Samuel 14:15 (TB)  Lalu timbullah kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah.

1 Samuel 14:20 (TB)  Kemudian berkumpullah Saul dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia itu; dan ketika mereka sampai ke tempat pertempuran, tampaklah setiap orang menikam temannya dengan pedang, suatu huru-hara yang sangat besar.

Beberapa ayat yang kita baca di atas menjelaskan Tuhan yang berperang sehingga bangsa Filistin gemetar dan mereka saling membunuh satu dengan yang lain. Kemenangan yang dihasilkan Yonatan dan pembawa senjatanya tidak sebanding dengan kemenangan yang Tuhan berikan.

2. Kuasa kesepakatan menentukan kemenangan.

Terjadi kesepakatan antara Yonatan dan pembawa senjatanya. Sekalipun mereka hanya berdua dalam menghadapi tentara Filistin, mereka berani sebab percaya bahwa Tuhan menyertai mereka. Dalam kesepakatan ini terkandung makna iman (percaya) dan keberanian. Ketika bangsa Filistin menyuruh mereka naik ke bukit, dengan penuh keberanian mereka naik dan menghadapi bangsa Filistin.

Matius 18:19-20 (TB)  Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Jika Anda merupakan sebuah tim, baik dalam keluarga, pelayanan maupun pekerjaan, bangunlah iman untuk percaya bahwa Tuhan sanggup memberi kemenangan bahkan tidak ditentukan oleh jumlah orang. Di samping itu tim Anda harus membangun kesepakatan, karena dalam kesepakatan yang Anda buat, di situ ada kehadiran Tuhan yang akan membawa Anda kepada kemenangan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages