Memberikan Korban Persembahan Yang Terbaik




Kamis, 21 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 7-9

1 Samuel 7:9 (TB)  Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.

Bagi orang-orang yang suka kuliner sate kambing, akan bisa membedakan sate kambing muda dan sate kambing tua. Sate kambing muda akan terasa "empuk" atau lunak ketika dikunyah sedangkan sate kambing tua akan terasa "alot" atau kenyal sehingga membutuhkan energi atau waktu yang lebih lama untuk mengunyahnya.

Samuel mempersembahkan persembahan korban bakaran berupa anak kambing domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada Tuhan. Sesudah itu Tuhan menjawab seruan doa Samuel, Tuhan mengacaukan dan mengalahkan bangsa Filistin sehingga bangsa Israel terbebas dari cengkeraman bangsa Filistin.

Dari kisah di atas kita belajar tentang memberi korban persembahan yang terbaik.

1. Berbicara tentang kualitas bukan kualitas.
Volume daging persembahan anak domba yang menyusu (cempe) jauh lebih kecil daripada induk domba yang dewasa tetapi memiliki kualitas daging dan rasa yang jauh lebih baik.
Tuhan Yesus pernah memuji seorang janda yang memberi persembahan dua peser perak di Bait Suci.

Lukas 21:3-4 (TB)  Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

2. Berbicara tentang menghormati Tuhan.
Tuhan sebagai sumber kehidupan yang menciptakan manusia, sudah selayaknyalah menerima persembahan yang terbaik dari umat-Nya. Korban yang terbaik yang kita berikan merupakan bentuk penghormatan kepada pribadi Tuhan.
Bangsa Israel dilarang memberi korban persembahan yang buruk berupa domba atau lembu yang cacat karena berarti tidak menghormati Tuhan.

Ulangan 17:1 (TB)  Janganlah engkau mempersembahkan bagi TUHAN, Allahmu, lembu atau domba, yang ada cacatnya, atau sesuatu yang buruk; sebab yang demikian adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."

3. Berbicara mengenai "kehilangan" yang menjadi sukacita karena Tuhan.
Anak domba yang masih menyusu tentu akan memiliki usia produktif yang jauh lebih lama daripada induknya yang sudah tua. Mempersembahkan anak domba yang menyusu bagaikan sebuah kehilangan. Secara logika akan lebih menguntungkan bila mengorbankan domba yang tua dan tidak produktif apalagi yang fisiknya cacat. Tetapi "kehilangan" ini apabila diserahkan kepada Tuhan akan mendatangkan sukacita dari Tuhan, bahkan perkenanan dari Tuhan yang akan mendatangkan mujizat dan kemenangan.

2 Korintus 9:7-8 (TB)  Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Dengan pengertian tersebut kiranya membawa kita semakin bersukacita memberikan korban persembahan yang terbaik bagi Tuhan. Kiranya Tuhan berkenan menerima korban persembahan yang kita berikan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages