Benarkah Daud dan Yonatan Adalah Gay?




Jumat, 29 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 1-3

2 Samuel 1:26 (TB)  Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.

Hubungan antara Daud dan Yonatan sangat mencolok di Kitab Samuel. Walaupun Saul, ayah Yonatan selalu berusaha membunuh Daud, tetapi Yonatan selalu berusaha untuk melindungi. Bahkan keduanya mengikat perjanjian untuk saling menjaga keturunan mereka.
1 Samuel 20:42 (TB)  Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya."

Daud mengatakan tentang Yonatan dalam 2 Samuel 1:26, "bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan." Ada sebuah pertanyaan benarkah mereka berdua adalah gay? Gay adalah hubungan sesama jenis yaitu pria dengan pria.

Ada 4 kasih/cinta dalam pengertian bahasa Yunani, yaitu:
A. Storge berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan begitu juga sebaliknya.
B. Eros adalah cinta seksual, yang didasarkan pada nafsu/birahi.
C. Philia adalah kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat. Biasanya kasih ini tidak mempunyai hubungan darah. Kasih ini lebih kepada persahabatan.
D. Agape merupakan cinta yang tertinggi. Cinta ini tidak lagi tergantung pada bakat, kualitas-kualitas yang ada di dalam pribadi orang lain (cantik,lembut, ramah, pengertian, dsb); tidak memandang orang lain terbatas sebagai “pribadi yang lain” melainkan melihat orang lain sebagai bagian dari diri sendiri.

1. Daud dan Yonatan membangun hubungan persahabatan.
Daud mengatakan bahwa cinta Yonatan lebih ajaib daripada cinta perempuan. Pengertian sesungguhnya adalah kualitas hubungan mereka di atas hubungan pria dan wanita yang didasarkan kepada ketertarikan seksual. Mereka mengalami kualitas hubungan persahabatan, juga melebihi dari hubungan persaudaraan atau hubungan seksual.
Amsal 17:17 (TB)  Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

2. Daud dan Yonatan membangun hubungan kasih agape yang tanpa syarat.
1 Samuel 18:1 (TB)  Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.
Seperti dalam pengertian cinta agape, baik Daud maupun Yonatan keduanya saling mengasihi seperti mengasihi dirinya sendiri. Jiwa terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak. Sedangkan cinta eros berdasarkan seksual digerakkan oleh keinginan daging atau daya tarik tubuh. Kasih yang dibangun tanpa syarat, sekalipun Yonatan adalah anak Saul, musuh Daud atau Daud adalah musuh Saul, ayah Yonatan.

3. Baik Daud dan Yonatan membangun rumah tangga dengan istrinya masing-masing.
Daud memiliki beberapa istri, yaitu Ahinoam, Abigail, Maakha, Hagit, Abital (2 Samuel 2:2-5) dan Mikhal (anak Saul).
Meskipun nama istri Yonatan tidak dicatat di Alkitab, tetapi ia memiliki anak kandung yang bernama Mefiboset (2 Samuel 4:4).
Dengan demikian baik Daud maupun Yonatan adalah laki-laki normal.

4. Daud adalah seorang yang takut akan Tuhan.
Daud memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan sehingga hatinya lembut dan mudah untuk bertobat seperti dalam kasus hubungannya dengan Batsyeba. Sehingga sangat tidak mungkin Daud memiliki hubungan gay dengan Yonatan karena gay atau hubungan sesama jenis adalah kekejian bagi Tuhan.

Demikianlah pelajaran yang dapat kita petik hari ini bahwa hubungan Daud dan Yonatan bukanlah hubungan gay atau sesama jenis.
Perlu diingat bahwa pengaruh LGBT semakin masif bagi generasi milenial, oleh sebab itu marilah kita terus menjaga generasi saat ini dengan takut akan Tuhan sehingga mereka tidak terjerumus dalam dosa-dosa LGBT. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

1 komentar:

  1. Gay ya gay ga usah dikasih bumbu banyak2.. Daud sebagai raja yang baik tidak akan berubah dengan selera seksualnya..

    BalasHapus

Pages