Mengatasi Prasangka Buruk



Minggu, 10 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 22-24

Yosua 22:30 (TB)  Setelah imam Pinehas dan para pemimpin umat serta para kepala kaum-kaum orang Israel yang bersama-sama dengan dia, mendengar perkataan yang dikatakan oleh bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye itu, maka mereka menganggap hal itu baik.

Seringkali hubungan antar sesama, antar jemaat bahkan antar keluarga rusak disebabkan oleh prasangka buruk.
Menurut Wikipedia, prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut.

Setelah bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye kembali ke milik pusakanya di seberang sungai Yordan, mereka membuat mezbah. Berita ini telah menjadi prasangka buruk di kalangan bangsa Israel sehingga mereka mengirim imam Pinehas, pada pemimpin umat serta kepala kaum Israel. Jangan-jangan mereka beribadah kepada allah lain, sehingga bangsa Israel bersiap untuk memeranginya.

Yosua 22:11-12 (TB)  Lalu terdengarlah oleh orang Israel itu cakap orang: "Telah didirikan mezbah oleh bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu, mezbah menghadap ke tanah Kanaan, di Gelilot pada sungai Yordan, di sebelah wilayah orang Israel."
Ketika hal itu terdengar oleh orang Israel, berkumpullah segenap umat Israel di Silo, untuk maju memerangi mereka.

Bangsa Israel telah berprasanga buruk kepada bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye karena mereka telah mendirikan mezbah. Mereka dicurigai akan menyembah kepada allah lain.

Apa yang kita bisa pelajari dari bangsa Israel dalam mengatasi prasangka buruk?

1. Memeriksa kebenarannya secara langsung.
Bangsa Israel mengutus para pemimpin mereka mendatangi bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye. Meskipun mereka telah siap untuk berperang tetapu mereka lebih dahulu menanyakan tentang kebenaran isu yang telah mereka dengar.

Yosua 22:26-27 (TB)  Sebab itu kata kami: Biarlah kita mendirikan mezbah itu bagi kita! Bukanlah untuk korban bakaran dan bukanlah untuk korban sembelihan,
tetapi supaya mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu, dan antara keturunan kita kemudian, bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan korban bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan kami. Jadi tidaklah mungkin anak-anak kamu di kemudian hari berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak mempunyai bagian pada TUHAN.

Mereka mendapati bahwa mezbah yang didirikan bukan untuk mempersembahkan korban kepada allah lain melainkan sebagai monumen supaya anak cucu mereka bisa belajar bahwa karena mezbah Tuhanlah mereka mengalami kemenangan demi kemenangan. Jadi mezbah yang didirikan tidak lebih dari monumen atau peringatan akan Tuhan.

2. Menerima setiap alasan dengan bijaksana.
Yosua 22:32-34 (TB)  Sesudah itu imam Pinehas bin Eleazar serta para pemimpin itu meninggalkan bani Ruben dan bani Gad di tanah Gilead, pulang ke Kanaan kepada orang Israel, lalu disampaikanlah berita itu kepada mereka.
Hal itu dipandang baik oleh orang Israel, sehingga orang Israel memuji Allah dan tidak lagi berkata hendak maju memerangi mereka untuk memusnahkan negeri yang didiami bani Ruben dan bani Gad itu.
Dan bani Ruben dan bani Gad menamai mezbah itu: Saksi, karena inilah saksi antara kita, bahwa TUHAN itulah Allah.

Para pemimpin bangsa Israel menerima alasan pembangunan mezbah di seberang Yordan dengan bijaksana sehingga prasangka buruk dapat diatasi dengan baik. Mereka membatalkan rencana untuk memerangi suku-suku di seberang sungai Yordan yang tidak lain adalah saudara sendiri.

Ketika terjadi isu atau berita yang belum pasti kebenarannya, janganlah langsung mengambil keputusan atau menghakimi sesuai dengan nilai-nilai kita.
Sebaiknya,
1. Teliti dahulu kebenarannya, mendengar secara langsung dari pihak yang bersangkutan, jangan memutuskan secara sepihak.
2. Terimalah dengan bijaksana setiap alasan yang baik. Jangan karena ego kemudian kita tidak memiliki toleransi dan tidak menghargai orang lain.

Jika prasangka buruk sering terjadi di tengah-tengah kita, pelajari dengan baik renungan hari ini. Dapatkan hikmat untuk mengatasi prasangka yang buruk. Selamat hari Minggu, selamat beribadah dan melayani Tuhan. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages