Bagai Kacang Lupa Kulitnya




Sabtu, 2 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 31-34

Ulangan 32:15 (TB)  Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya.
Ada sebuah peribahasa "Bagai kacang Lupa Kulitnya". Arti peribahasa: Orang yang dahulunya miskin setelah menjadi kaya lupa akan asal-usulnya. Seseorang yang menjadi sombong, tidak tahu diri dan lupa akan asal-usulnya. (Kamus peribahasa).

Dalam kitab Ulangan 32-33 disebut beberapa kali nama atau kata Yesyurun, yaitu Ulangan 32:15, 33:4 dan 33:26.
Kata “yesyurun” merupakan panggilan untuk Yakub atau Israel, yang artinya orang jujur, benar, tulus hati, dan yang dicintai. Jadi Yesyurun adalah nama panggilan Israel. Dalam Perjanjian Baru Israel rohani adalah gereja-Nya.

Apakah yang telah dilakukan Yesyurun (Israel)?

1. Egois atau mementingkan diri sendiri
"Lalu menjadi gemuklah Yesyurun ... bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun - " (Ulangan 32:15)
Arti praktis dalam konteks ini adalah sikap yang egois, menikmati berkat hanya bagi dirinya sendiri dan tidak mau menjadi berkat bagi orang lain. Menjadi semakin tidak peduli atau lamban terhadap penderitaan orang lain. Bahkan semakin egois semakin malas bergerak sehingga malas dalam ibadah dan pelayanan .... karena merasa sudah diberkati.

2. Meninggalkan Tuhan
" ... menendang ke belakang ... dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ... " (Ulangan 32:15).
Sikap yang bisa kita kita amati adalah "menendang ke belakang" yaitu melupakan pertolongan Tuhan sehingga meninggalkan Tuhan atau tidak setia kepada Tuhan. Ada orang-orang ketika sedang mengalami masalah setia beribadah dan berdoa, tetapi ketika berkat melimpah meninggalkan Tuhan dan tidak lagi setia. Mereka tidak menyadari bahwa berkat yang telah mereka terima baik keluarga, pekerjaan maupun kekayaan adalah pemberian Tuhan.

3. Sombong atau tinggi hati
" ... ia memandang rendah gunung batu keselamatannya ... " (Ulangan 32:15)
Sikap yang bisa kita amati adalah ada orang-orang yang menjadi sombong setelah sukses atau kaya sehingga melupakan pertolongan dan kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Mereka merasa bahwa sukses karena usaha atau kerja keras mereka.

Pelajaran pagi ini adalah janganlah menjadi seperti Yesyurun, bagai kacang lupa kulitnya. Jangan egois, jangan meninggalkan Tuhan dan jangan sombong atau tinggi hati. Mengucap syukurlah atas segala sesuatu dalam hidup kita. Jika kita diberkati, tetap setia dan mengucap syukur kepada Tuhan. Jika kita masih mengalami pergumulan, tetap setia dan percaya kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages