Jatuh Ke Dalam Jerat




Rabu, 13 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 7-9

Hakim-hakim 8:27 (TB)  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

Setelah bertahun-tahun terintimidasi dan hidup menderita karena orang Midian, akhirnya bangsa Israel mengalami kebebasan. Tuhan mengutus Gideon untuk menjadi pemimpin bangsa Israel yang dapat menumpas orang Midian.

Di balik keberhasilan Gideon ternyata ada pula kegagalannya. Gideon membuat efod sehingga orang Israel berlaku serong dan menyembah efod tersebut.
Efod adalah baju seperti rompi panjang yang dipakai imam besar , yang memiliki 12 batu berharga dan yang mewakili setiap suku Israel. Ada juga kantung yang berisi Urim dan Tumim, yang seperti coin, untuk menunjukkan kehendak Tuhan di dalam perkara-perkara yang mereka hadapi. Ini adalah cara yang dipakai Tuhan di dalam perjanjian lama untuk menyatakan rencana Tuhan.

Mengapa akhirnya efod tersebut menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya?

1. Gideon membuat efod tanpa petunjuk dari Tuhan.
Tuhan memerintahkan membuat baju Efod hanya kepada Musa dan baju efod seharusnya hanya dikenakan oleh imam besar. Gideon langsung dapat ide untuk membuat efod tanpa disuruh atau bertanya kepada Tuhan.

2. Gideon membuat efod yang memancing orang Israel untuk berbuat serong.
Sifat dari bangsa Israel adalah suka menyembah allah lain atau mewujudkan allah dengan benda fisik yang dapat disembah. Ketika Gideon membuat efod, menjadi kesempatan bagi mereka untuk menyembah efod sehingga berlaku serong dan tidak menyembah Tuhan.

3. Gideon ingin menjadi altenatif orang Israel datang kepada Tuhan.
Tuhan menetapkan Gideon untuk menjadi hakim bagi bangsa Israel tetapi dengan membuat efod ia ingin menjadi seperti imam sehingga bangsa Israel bisa bertanya tentang titah Tuhan serta mewakili bangsa Israel di hadapan Tuhan.

Gideon tidak bisa melarang bangsa Israel menyembah efod, sebab efod itu ia buat sendiri dengan salah satu tujuan supaya ia menjadi seperti imam bagi bangsa Israel. Namun hal ini tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, sebab Tuhan tidak menyuruh Gideon membuat efod. Dalam hal ini dikatakan bahwa efod itu telah menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

Jadi apa yang bisa kita pelajari dalam kisah tersebut?
Jangan melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.
Jangan melakukan suatu hal yang membuat orang lain mengkultuskan (mendewakan) diri kita.
Jangan melakukan sesuatu yang memancing orang untuk serong dan tidak menyembah Tuhan dengan segenap hati.

Dalam perkembangan gereja di zaman ini, banyak pengajaran yang mengkultuskan benda atau hamba Tuhan sehingga membuat orang percaya lebih percaya benda atau hamba Tuhan dibanding Tuhan sendiri. Jangan sampai hal ini terjadi dalam pelayanan kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages