Menyikapi Pengikut dan Oposan



Jumat, 22 Maret 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 10-12

1 Samuel 10:26-27 (TB)  Saul pun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.
Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

Seseorang berkata tidak ada pemimpin yang disukai semua orang, tidak ada kebijakan atau keputusan yang memuaskan semua orang. Ketika Saul diangkat menjadi raja, Tuhan menggerakkan hati orang-orang yang gagah perkasa untuk mengikut Saul. Tetap juga ada orang-orang dursila, yang menghina Saul, tidak membawa persembahan bahkan pura-pura tuli atau masa bodoh. Dari peristiwa tersebut apa saja yang dapat kita pelajari?

1. Pengikut adalah orang-orang yang dianugerahkan oleh Tuhan.
Pengikut datang bukan karena kehebatan seseorang, sekalipun orang yang hebat akan menjadi magnet bagi pengikut. Sehingga kita bisa memahami bahwa bukanlah diri kita yang hebat, melainkan karena anugerah Tuhan bila kita menjadi pemimpin. Hal ini tentu akan membuat kita tetap rendah hati dab tidak sombong.

2. Oposan adalah orang-orang yang Tuhan ijinkan agar kita waspada.
Ketahuilah bahwa jika ada orang yang mencela, mengkritik atau melawan kita sesungguhnya diijinkan Tuhan agar kita senantiasa waspada dan tidak lengah. Selama kita hidup selalu ada orang-orang yang berseberangan dengan kita. Mengucap syukurlah, tetaplah bersikap ramah dan rendah hati. Bangunlah karakter yang baik sehingga tidak ada celah bagi oposan untuk mencela dan menjatuhkan kita.

3. Pemimpin yang baik mengembangkan pengikut.
Jika kita mau berjalan lebih jauh dan lebih tinggi, kembangkanlah para pengikut menjadi pemimpin. Mereka akan menduplikasi karakter dan kemampuan pemimpin. Banyak tugas atau pekerjaan yang bisa dipercayakan kepada para pemimpin muda. Kekuatan seorang pemimpin dapat dilihat dari siapa saja orang di sekitarnya yang berhasil ia bangun.

Bersyukurlah jika Tuhan mempercayakan Anda untuk menjadi seorang pemimpin. Tuhan memberikan para pengikut di sekitar Anda. Tanggung jawab Anda adalah mengembangkan mereka menjadi pemimpin. Tapi ingatlah juga, di sekitar Anda juga ada oposan yang Tuhan ijinkan agar membuat Anda tetap waspada dan rendah hati. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages