Hidup Dalam Ketekunan



Senin, 17 Desember 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Ibrani 10-13

Ibrani 10:36 (TB)  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Kita sudah berada di penghujung tahun 2018. Salah satu target yang akan kita capai adalah menyelesaikan pembacaan Alkitab selama 365 hari. Rasanya tinggal beberapa hari lagi kita akan sekali lagi menyelesaikan membaca Alkitab dengan teratur. Selama perjalanan tentunya banyak tantangan, ujian dan pencobaan yang bisa saja menggagalkan kita sampai tujuan. Selama setahun ini tentunya banyak sekali rhema dan hikmat yang kita dapatkan setiap hari melalui Firman Tuhan.

Perjalanan rohani kita seperti sebuah perlombaan lari jarak jauh. Ada orang yang sangat cepat di awal lomba tetapi kemudian kelelahan di pertengahan lomba dan tidak bisa mengakhiri pertandingan. Tetapi para pemenang adalah orang-orang yang berlari dengan konsisten, mengatur irama lari dan semakin cepat saat mendekati garis akhir. Dalam hal ini dibutuhkan ketekunan untuk sampai kepada garis akhir.

Dalam menggenapi janji Allah dalam hidup kita, diperlukan ketekunan melakukan kehendak Allah. Visi dan semangat sangat perlu, tapi tidak berarti tanpa ketekunan. Ketekunan sangat dibutuhkan saat mengalami masalah, pencobaan, tantangan yang menghadang di depan kita. Banyak orang berhenti atau putus asa berdoa di saat jawaban doa sedang dalam perjalanan. Akibatnya tidak memperoleh janji Tuhan sebagai jawaban doanya.

Paulus memberi kesaksian yang ekstrim tentang ketekunan. Dalam mengikut Yesus ia mengalami banyak penderitaan, ancaman, penjara, aniaya, sakit penyakit, musuh yang mengintai setiap hari. Tetapi Paulus menyadari bahwa hal tersebut adalah panggilan hidupnya, sehingga ia tetap bertekun.

2 Timotius 4:7 (TB)  Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Paulus menuliskan surat tersebut di saat terakhir hidupnya menghadapi hukuman sebagai seorang martir. Namun Ia menatap kepada kehidupan yang akan datang yaitu sorgawi, bahwa mahkota dan kemuliaan telah menanti atas segala jerih lelahnya bagi Tuhan.

Saudaraku, seringkali kecepatan bukan menjadi penentu sebuah kemenangan melainkan ketekunan. Oleh sebab itu pastikan kita hidup dalam ketekunan untuk melakukan kehendak Allah sehingga kita memperoleh segala yang Tuhan janjikan dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages