Bertekun Menjalani Ujian Iman


Selasa, 18 Desember 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yakobus 1-3

Yakobus 1:2-3 (TB)  Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Usulan sejumlah pihak untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) terus menjadi perdebatan. Satu pihak menyatakan bahwa tidak mencerminkan keadilan sosial karena kualitas pendidikan di Indonesia belum merata. Tetapi di lain pihak menyatakan bahwa UN masih perlu sebagai tolok ukur kualitas pendidikan di Indonesia. Secara pribadi, saya percaya bahwa UN akan memotivasi para siswa untuk tekun belajar. Bayangkan jika tanpa UN, para siswa akan santai (tidak tekun) dalam belajar sehingga kualitas pendidikan akan turun.

Setiap masalah yang kita alami bagaikan ujian yang terus datang dalam kehidupan kita. Hikmat apa yang dapat kita peroleh?

1. Menghadapi masalah dengan bersyukur akan membuat beban terasa ringan.
Jika kita menganggap masalah sebagai hadiah, maka kita akan bersyukur dan bersukacita. Hadiah terbesar dari induk rajawali kepada anak-anaknya bukanlah makanan daging atau dekapan yang hangat sangat kedinginan melainkan cara mengajarkan terbang. Ketika bulu-bulu sayap anaknya sudah bertumbuh, maka rajawali mencengkeram anaknya dan membawa terbang tinggi. Setelah itu ia melepaskannya dan membuat anaknya terjun bebas, menjerit dan minta tolong. Tetapi dengan sigap induk rajawali segera menukik dan menangkap anaknya. Kali pertama anak rajawali akan stress dan berpikir induknya tidak "berperikehewanan". Tetapi lama kelamaan anaknya akan asyik belajar terbang dan senang bahwa akhirnya ia juga bisa terbang seperti induknya.

2. Ujian iman (masalah) menghasilkan ketekunan.
Tak seorang pun siswa menyukai ujian, tetapi mau tidak mau ujian pasti datang. Hal ini akan memotivasi siswa untuk tekun belajar sebab seringkali ujian datang secara mendadak.
Ujian demi ujian terangkai akan menghasilkan nilai yang akan membuat seorang siswa naik kelas. Demikian pula melalui berbagai ujian tingkat keimanan kita akan terus naik.
Ketekunan merupakan kunci untuk mencapai tujuan. Seorang pelari tak akan mencapai garis finish bila tidak tekun. Seorang pendaki gunung tidak akan sampai puncak bila tidak tekun. Seorang usahawan tidak akan sukses bila tidak tekun menjalani ujian yaitu masalah demi masalah.

Pada akhirnya, marilah kita bersyukur dan bertekun menjalani ujian iman atau masalah demi masalah yang Tuhan ijinkan. Percayalah selalu ada berkat yang indah bila kita tekun menjalaninya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages