Hidupku Bukan Aku Lagi



Sabtu, 1 Desember 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Galatia 1-3

Galatia 2:20 (TB)  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Pada zaman dahulu setiap budak belian diperjualbelikan di pasar budak. Setiap budak yang dibeli berada di bawah kuasa tuannya. Tuannya berhak melakukan apapun kepadanya. Seorang budak tidak memiliki pilihan hidup karena hanya satu hal saja yang dapat ia lakukan yaitu tunduk kepada setiap perintah tuannya. Alangkah malangnya bila ia dibeli oleh seorang tuan yang kejam, bengis dan pemeras. Hidupnya hanya untuk memuaskan tuannya, bahkan ia hidup tetapi seakan-akan sudah mati karena tidak memiliki kebebasan sama sekali.

Tiba pada suatu saat tuannya yang kejam itu memutuskan untuk menjualnya dengan harga yang sangat tinggi dengan maksud supaya budaknya tetap dalam kuasanya. Tak seorang pun berani menawar sampai seorang tuan yang baik hati datang dan membeli budak itu. Semula budak itu tidak percaya bahwa tuannya yang baru adalah seorang yang baik hati. Sampai suatu saat setelah jual beli itu, ia melihat tuannya menulis kertas dan tanda tangan di atas meterai .... surat itu adalah surat pembebasan budak! Kini budak itu telah merdeka.

Sesungguhnya budak yang malang itu adalah saudara dan saya. Dahulu hidup kita menjadi hamba dosa, tetapi Kristus datang untuk menebus kita dan membayar lunas dengan darah-Nya yang mahal. Ia memberikan kemerdekaan bagi kita. Setelah kita merdeka, apakah yang mau kita lakukan? Akankah kita kembali kepada kehidupan yang lama, atau hidup untuk Kristus?

Hidup kita bukan kita lagi tetapi Kristus yang hidup di dalam kita. Apakah maknanya?

1. Hidup kita adalah milik Kristus karena telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal.
1 Petrus 1:18-19 (TB)  Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

1 Korintus 3:23 (TB)  Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

2. Kristus hidup di dalam kita. (Gal 2:20)
Artinya Kristus yang menjadi Tuhan, Raja yang memerintah hidup kita. Hidup kita bukan lagi untuk kesenangan diri sendiri tetapi hidup untuk berkenan kepada Tuhan. Jika Kristus menjadi Tuhan dalam hidup kita artinya kita menundukkan diri kepada Kristus. Jangan lagi ego atau keinginan diri sendiri tetapi pikiran Kristus yang menguasai hidup kita. Marilah kita berusaha menyenangkan Kristus karena Ia yang empunya dan tinggal dalam hidup kita.

3. Hidup oleh iman kepada Kristus. (Gal 2:20)
Setelah kita ditebus dari cara hidup yang lama, kita masih berada di dalam dunia yang berdosa. Bagaimana agar kita bisa tetap setia mengikut Kristus? Ya ... hidup dengan iman, percaya kepada setiap janji Tuhan dan mentaati firman Tuhan. Marilah kita menjalani hidup ini dengan iman yang memimpin kepada kita mengalami janji-janji Tuhan dalam hidup kita.

Adakah kita masih hidup untuk diri kita sendiri? Memuaskan keinginan daging dan tidak lagi taat kepada Kristus? Ataukah kita hidup untuk Tuhan dengan taat melakukan firman-Nya dan menyenangkan hati-Nya. Ingatlah kita bukan lagi hamba dosa melainkan hamba Kristus. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages