Standar Tinggi Pernikahan Kristen



Rabu, 12 September 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 41-44

Yehezkiel 44:22 (TB)  Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau seorang janda imam boleh mereka ambil.

Standar pernikahan di dunia semakin mengalami penurunan. Zaman dahulu adalah aib bagi keluarga bila bercerai sehingga angka perceraian rendah. Tetapi saat ini, mendengar keluarga yang cerai sudah biasa karena begitu banyak keluarga yang kandas yang berakhir pada perceraian sehingga angka perceraian semakin tinggi. Masalah-masalah kecil dalam rumah tangga tidak bisa diselesaikan dengan baik sehingga selalu cekcok dan mengakibatkan perceraian. Mereka lebih mudah menyerah daripada berkomitmen untuk mempertahankan pernikahan.

Alkitab sangat konsisten tentang kebenaran ini dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru bahwa Tuhan membenci perceraian.

Maleakhi 2:16 (TB)  Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Matius 19:6 (TB)  Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Lukas 16:18 (TB)  Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."

1 Korintus 7:27 (TB)  Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!

Dunia ini menganggap kawin cerai adalah hal yang biasa, tetapi Tuhan tidak menghendaki perceraian. Oleh sebab standar yang tinggi tentang pernikahan Kristen yaitu menjadi pernikahan yang langgeng, maka berikut ini beberapa nasehat penting:

1. Bagi yang belum menikah, jangan sembarangan menikah.
Kenali sungguh-sungguh calon pasangan Anda, jangan seperti membeli kucing dalam karung. Calon pasangan Anda adalah orang yang akan menemani Anda selama Anda hidup. Jika menikah dengan orang yang salah maka penderitaan akan menemani sepanjang hidup Anda. Sebaliknya bila menikah dengan orang yang benar, kebahagiaan akan menyertai sepanjang hidup Anda. Jangan karena faktor usia kemudian menikah dengan siapa saja yang mau. Jangan karena perasaan cinta kemudian mengabaikan keyakinan agama dan karakter. Jagalah kekudusan diri sebelum menikah.

2. Bagi yang sudah menikah, perceraian bukan jalan keluar tetapi bencana.
Apapun masalah yang dihadapi dalam berumah tangga semua ada jalan keluarnya. Perceraian bukan solusi, masih ada jalan yang dari Tuhan bila mau merendahkan diri dan mengampuni satu dengan yang lain. Pasangan hidup kita adalah orang yang selalu berkonflik dengan kita karena selalu bersama. Perhatikan piring dengan sendok akan selalu berbenturan karena dipakai bersama untuk makan dan dicuci bersama. Tetapi piring tanpa sendok tidaklah lengkap. Berdoalah dan berusahalah menemukan jalan keluar terbaik dalam masalah hubungan suami istri. Ingatlah perceraian bukanlah jalan keluar. Jagalah kekudusan pernikahan Anda.

Standar pernikahan Kristen sangat tinggi seperti yang dikehendaki Tuhan, bukan seperti yang dilazimkan dunia. Bagi yang belum menikah persiapkan pernikahan Anda dengan baik dan menikahlah dengan jodoh yang dari Tuhan. Bagi yang sudah menikah, bangunlah komunikasi yang sehat antara suami istri, jauhi kata perceraian dalam rumah tangga Anda. Tuhan pasti menyediakan solusi yang terbaik untuk masalah pernikahan Anda. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages