Pribadi Yang Berdoa



Sabtu, 15 September 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 4-6

Daniel 6:11 (TB) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Daniel adalah seorang pribadi yang berdoa. Melalui doanya ia menyerahkan kehidupannya kepada Allah. Melalui doanya membuat ia takut akan Allah sehingga tidak melakukan kejahatan. Itulah sebabnya ia diberkati dan ditinggikan oleh Allah melebihi para pembesar lainnya.

Daniel 6:5 (TB) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
Para pembesar yang iri kepada Daniel melakukan konspirasi dan menghasut raja Darius agar membuat undang-undang yang berisi barangsiapa yang menyampaikan doa selain kepada raja akan dimasukkan dalam gua singa.

Bagaimana respon Daniel tentang larangan tersebut? Pergilah ia ke rumahnya untuk berdoa. Di sini kita melihat bahwa Daniel adalah pribadi yang berdoa dan mengandalkan Tuhan baik dalam keadaan senang maupun susah.

Berikut pemahaman tentang pribadi yang berdoa:

1. Berdoa bukan hanya saat menghadapi masalah.
Banyak orang Kristen baru berdoa sungguh-sungguh ketika menghadapi masalah. Mereka berpuasa, menambah intensitas doa bahkan dengan meratap dan menangis kepada Tuhan. Tetapi jika semua dalam keadaan baik, doanya tidak sungguh-sungguh bahkan malas untuk berdoa. Daniel ketika tidak menghadapi masalah berdoa sungguh-sungguh tiga kali sehari. Ia sangat disiplin menerapkan kehidupan doa pribadinya. Ketika menghadapi masalah pun, ia juga tetap berdoa tiga kali sehari seperti yang biasa dilakukannya.

2. Memiliki disiplin dalam beribadah.
Kita selalu mengatakan bahwa musuh kita adalah iblis, kalau kita tidak beribadah itu karena dihalangi oleh iblis. Sebenarnya ada musuh yang lain yaitu diri kita sendiri. Ada ego, kesombongan, kemalasan dan tidak butuh Tuhan sehingga kita tidak beribadah.
1 Korintus 9:27 (TB)  Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Agar kita dapat disiplin dalam beribadah dibutuhkan penguasaan diri. Kita harus melatih tubuh kita. Hidup dipimpin oleh Roh Allah akan mengalahkan keinginan daging.
Ibadah yang dimaksud di sini adalah hubungan pribadi dengan Allah, yaitu berlutut (menyembah),  berdoa dan memuji Allah seperti yang biasa dilakukan oleh Daniel. Jika Daniel berdoa menghadap Yerusalem kediaman Allah saat itu, maka ibadah kita saat ini harus berfokus kepada Tuhan bukan kepada masalah.

Membangun pribadi yang berdoa sampai hari ini masih menjadi tantangan yang berat. Ini disebabkan mungkin tidak mengalami masalah yang berat atau masih dikuasai oleh keinginan daging. Jangan tunggu sampai masalah berat datang baru berdoa. Jadilah pribadi yang berdoa mulai dari sekarang. Seperti Allah memuliakan Daniel, Ia juga akan memuliakan Anda. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages