Setiap Manusia Bertanggung Jawab Atas Dirinya




Selasa, 4 September 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 16-18

Yehezkiel 18:20 (TB)  Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. 

Euforia Asian Games 2018 masih terngiang dalam ingatan kita. Bagaimana tidak selama 16 hari kita disuguhi penyelenggaraan acara olahraga yang berkelas dunia dan Indonesia mencapai prestasi yang membanggakan serta sukses menjadi tuan rumah yang baik. Namun ada satu cabang olah raga lari marathon yang tidak terekspos media. Dalam cabor ini pelari Jepang memenangkan medali emas. Sedangkan pelari dari Indonesia tidak bisa mencapai garis finish karena kelelahan.

Kehidupan kita diumpamakan sedang mengikuti perlombaan lari marathon. Banyak halangan dan rintangan yang kita hadapi sepanjang laga. Dibutuhkan stamina yang kuat, bahkan kemampuan untuk mengatur ritme lari dari awal sampai akhir. Tidak jarang banyak yang gagal sampai garis finish karena strategi dan kurangnya persiapan. Demikian pula dalam kehidupan rohani dibutuhkan konsistensi setiap waktu karena kita tidak tahu kapan akan sampai garis finish. Aksi sporadis sangat berbahaya, karena kadang semangat, kadang lemah. Kadang kuat dan kadang jatuh dalam dosa. Dan sangat berbahaya bila akhir hidup kita dalam kejatuhan dan meninggalkan Tuhan.
Dalam Yehezkiel 18 diberi judul "Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya." Kita tidak bisa mengandalkan orang lain untuk mencapai garish finish hidup kita.

1. Orang jahat yang finish dengan bertobat akan menerima upah pertobatan.
Yehezkiel 18:21-22 (TB)  Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
Kita diingatkan kepada penjahat yang disalib di sebelah kanan Yesus, menerima keselamatan karena bertobat dan percaya kepada Tuhan.

2. Orang baik yang finish dalam kejahatan akan menerima upah kejahatan.
Yehezkiel 18:24 (TB)  Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik — apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.

Masalahnya kita tidak tahu kapan garis finish kita, tidak tahu kapan kita meninggal. Jadi kita harus terus menjaga agar finish dengan benar dan memelihara hidup kita dalam kehendak Tuhan. Mari kita meneladani Rasul Paulus di akhir hidupnya.
2 Timotius 4:7 (TB)  Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Berjaga-jagalah dan tetaplah setia kepada Tuhan sampai akhir hidup kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages