Korupsi Pada Zaman Nabi



Selasa, 2 Mei 2017

2 Raja-raja 5:16 (TB) Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak.

Elisa seorang nabi yang jujur dan tanpa kompromi. Bahkan ketika Naaman akan memberikan persembahan karena ia telah sembuh, Elisa pun menolaknya mentah-mentah. Prinsip Elisa adalah ia melayani bukan untuk uang, tetapi karena panggilan Allah.

Kita beranggapan zaman dahulu tidak ada korupsi. Ternyata ada Gehazi, bujang Elisa yang "doyan uang".

2 Raja-raja 5:19-20 (TB) Maka berkatalah Elisa kepadanya: "Pergilah dengan selamat!" Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya,
berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."

Akibat korupsi yang dilakukan penyakit kusta yang dulu diderita Naaman, kini berpindah kepada Gehazi. Ada pepatah mengatakan uang "demit" dimakan "setan”. Uang hasil kejahatan tidak akan menjadi berkat. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages