Kasih Karunia Dan Pengampunan Kristus Sebagai Landasan Pernikahan

Senin, 15 Mei 2017 - Doa Puasa Hari 8

Bacaan: Efesus 5:31-32, Efesus 2:8

Banyak orang mengira bahwa pernikahan adalah hak keputusan pribadi setiap orang sehingga mereka menganggap keputusan menikah atau tidak, dengan siapa mereka akan menikah, apa yang akan dilakukan dalam pernikahan, keputusan bercerai atau tidak didasarkan atas keinginan pribadi.

Namun Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa, pernikahan bukanlah buah inisiatif maupun keputusan manusia, melainkan hasil inisiatif dan keputusan dari Allah sendiri. Allah memutuskan bahwa tidak baik untuk Adam seorang diri, sehingga Allah menciptakan Hawa untuk menjadi seorang penolong yang sepadan bagi Adam. Allah memimpin pemberkatan pernikahan yang pertama di bumi ketika Ia memberkati Adam dan Hawa dan memberikan mereka mandat untuk menguasai bumi (Kejadian 1:28).

Lebih jauh, Paulus berkata di Efesus 5:31-32 bahwa pernikahan kita merupakan sebuah gambaran akan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya. Apa maksud Paulus? Di awal surat Efesus, Paulus berkata bahwa karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usaha kita, tetapi pemberian Allah. Jadi di dalam suratnya, Paulus berulang kali bahwa ciri utama hubungan umat Kristen dengan Tuhan adalah kasih karunia. Tuhan telah mengampuni, membenarkan dan menerima kita yang berdosa, bukan karena usaha atau perbuatan kita, tapi 100% karena kasih karunia. Kasih karunia dan roh pengampunan yang sama harus menjadi landasan dari pernikahan kita.

Seperti Kristus telah mengampuni dan menerima kita dalam segala kelemahan kita, demikian juga kita harus menunjukkan kasih dan pengampunan kepada suami, istri, dalam segala kekuatan dan kelemahan mereka. Ketika kita mulai mengukur nilai pernikahan kita dari seberapa jauh pasangan kita sudah memenuhi harapan kita, maka pernikahan kita lambat laun akan menjadi hambar dan mati.

Pokok Doa:
Berdoalah supaya roh kasih karunia dan pengampunan boleh menjadi landasan pernikahan kita, sehingga kita boleh belajar untuk mengampuni dan menerima pasangan kita sama seperti Yesus juga telah menerima kita dan mengampuni semua kesalahan kita, bahkan ketika kita melakukan kesalahan yang sama lagi dan lagi dan lagi setiap hari.

(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages