Kehilangan Tuhan


Kamis, 18 Juli 2024

Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 5-8

Kidung Agung 5:6 (TB)  Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya. 

Kidung Agung adalah kitab yang menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat.  
Dalam pasal 5 berisi mempelai pria datang tetapi mempelai wanita belum siap sehingga mempelai pria pergi. Mempelai wanita kehilangan kekasihnya. Ini menggambarkan gereja (umat) yang kehilangan Tuhan.

A. Apa yang menyebabkan kehilangan Tuhan?

1. Tidur atau tidak berjaga-jaga akan kedatangan Tuhan.

Kidung Agung 5:2 (TB)  Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!" 

Terlalu banyak urusan pribadi sehingga tidak siap menyambut kedatangan Tuhan sewaktu-waktu. Orang yang tidak berjaga-jaga tidak memiliki persekutuan pribadi dengan Tuhan dan kehidupannya tidak dipimpin oleh Roh Kudus.

Dalam Perjanjian Baru ada perumpamaan gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis bodoh. Ketika mempelai pria datang gadis-gadis bodoh kehabisan minyak karena tidak membawa cadangan minyak. Akibatnya ketika mempelai pria datang mereka hidup dalam kegelapan.

Matius 25:3-4 (TB)  Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Sikap hidup yang berjaga-jaga antara lain memelihara persekutuan dengan Tuhan melalui ibadah, doa, memuji menyembah, merenungkan firman Tuhan dan setia melayani Tuhan.

2. Hidup dalam dosa

Kidung Agung 5:3 (TB)  "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?" 

Kekudusan dalam hidup digambarkan seperti mempelai wanita mengenakan pakaian pesta. Tetapi hidup dalam dosa seperti mempelai wanita yang telanjang karena menanggalkan pakaiannya.

Bila seseorang hidup dalam dosa dan keinginan daging maka sesungguhnya ia tidak siap menyambut kedatangan Tuhan. Ia kehilangan persekutuan dengan Tuhan. Sebab Tuhan itu kudus dan Ia tidak bersekutu dengan dosa.

1 Petrus 1:14-16 (TB)  Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.  

B. Akibat kehilangan Tuhan.

Kidung Agung 5:7 (TB)  Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok. 

Kehilangan persekutuan dengan Tuhan bagaikan kehilangan perisai perlindungan rohani. Panah dosa dari si jahat dengan mudah menyerang, melukai dan menimbulkan banyak penderitaan.

Efesus 6:16 (TB)  dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

1 Petrus 5:8 (TB)  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Seseorang yang kehilangan Tuhan bisa saja tetap menjadi Kristen tetapi tidak memiliki hubungan dengan Tuhan dan hidupnya dipenuhi oleh dosa.

Matius 7:22-23 (TB)  Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Sebab itu marilah kita selalu berjaga-jaga, hidup dalam kekudusan dan melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages