Tinggi Hati dan Melupakan Tuhan

 



Jumat, 8 September 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 28-30


Yehezkiel 28:2 (TB)  "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah. 


Tuhan memberikan berbagai kelebihan kepada Raja Tirus diantaranya adalah:

1. Hikmat dan pengertiannya melebihi Daniel. (Yehezkiel 28:3)

2. Sangat pandai berdagang dan memperbanyak kekayaan. (Yehezkiel 28:4-5).

Tetapi sayang sekali dengan kelebihan tersebut Raja Tirus menjadi tinggi hati bahkan menempatkan diri sama dengan Allah.


Bila kita mengamati dalam kehidupan, banyak manusia menjadi tinggi hati karena:


1. Merasa cerdas dan pandai.

Karena merasa cerdas dan pandai menjadi tinggi hati. Ada yang tidak lagi membutuhkan Tuhan, ada yang menganggap Tuhan tidak ada atau hanya cerita fiksi. Ilmu yang mereka miliki bukan untuk memuliakan Tuhan tetapi justru mengingkari dan menentang Tuhan.


2. Merasa kaya karena usaha sendiri.

Ada yang menjadi kaya raya karena usaha sendiri, sayangnya melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Mereka merasa menjadi kaya karena kerja keras dan kepintaran mereka dalam berdagang. Kekayaan telah menjadi berhala yang mereka kejar, sedang Tuhan mereka lupakan.


Tinggi hati mendahului kehancuran. Raja Tirus menerima penghukuman dari Tuhan. Ia ditawan dan dibunuh oleh bangsa lain.


Haruslah kita ingat bahwa Tuhanlah yang memberikan kepandaian dan kekayaan, sebab itu janganlah kedua hal ini jangan membuat kita menjadi tinggi hati dan melupakan Tuhan.


Amsal 2:6 (TB)  Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. 


Ulangan 8:17-18 (TB)  Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.


Amsal 10:22 (TB)  Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. 


Tetaplah rendah hati ketika menjadi pandai dan kaya raya karena semuanya adalah pemberian Tuhan. Ketika menjadi pandai dan semakin diberkati, jangan lupakan Tuhan tetapi semakin memuliakan Tuhan dengan kepandaian dan kekayaan yang Tuhan berikan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages