Belajar Dari Kesalahan

 



Jumat, 15 September 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 4-6


Daniel 4:37 (TB)  Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.


Nebukadnezar, raja Babel bermimpi yang menggelisahkan hatinya. Tidak ada seorang pun yang bisa mengartikan mimpinya, sampai Daniel dipanggil dan menjelaskan arti mimpi Nebukadnezar serta memberi nasehat kepadanya.


Daniel 4:27 (TB)  Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!" 


Akan tetapi raja Nebukadnezar tetap meninggikan diri sehingga terjadilah seperti mimpi yang Tuhan berikan kepadanya.


Daniel 4:28-33 (TB)  Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar; 

sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel, 

berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"

Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;

engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"

Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung. 


Akhirnya raja Nebukadnezar menyadari kesalahannya dan mengakui kebesaran Tuhan sehingga pemulihan terjadi dalam kehidupannya dan kerajaannya.


Daniel 4:34, 36 (TB)  Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. 

Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku. 


Jadi apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut?


1. Lebih baik menuruti nasihat firman Tuhan daripada mengeraskan hati sehingga mengalami penderitaan karena kesalahan sendiri.


2. Bila seseorang menyadari kesalahan, bertobat dan mengakui kebesaran Tuhan maka akan terjadi pemulihan dalam kehidupannya.


Biarlah kita semakin bijak dalam bersikap dan bertindak. Terlebih indah bila kita taat kepada firman Tuhan. Jadikanlah kisah dan nasihat firman Tuhan di atas menjadi bahan pembelajaran dalam hidup yang selalu kita pegang dan renungkan sehingga menghindarkan kita dari melakukan kesalahan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages