Membuang Serban dan Mahkota

 



Selasa, 5 September 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 19-21


Yehezkiel 21:26 (TB)  beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan.


Serban adalah penutup kepala yang biasa dikenakan oleh imam atau pemimpin agama. Serban melambangkan kehidupan beragama yang suci. Sedangkan mahkota juga merupakan penutup kepala bagi raja. Mahkota melambangkan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin.


Mengapa dalam Yehezkiel 21:26, para pemuka agama dan raja Israel diperintahkan Tuhan untuk menanggalkan serban dan mahkota mereka?

Ya ... sekalipun mereka mengenakan serban, kehidupan mereka penuh dengan dosa dan kemunafikan. Sekalipun para raja mengenakan mahkota tetapi kehidupan mereka durhaka (jahat).


Yehezkiel 21:24-25 (TB)  Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu akan ditangkap dengan kekerasan. 

Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir.


Pelajaran yang dapat kita ambil hari ini adalah:


1. Hendaklah kehidupan jasmani kita berpadanan dengan rohani kita.


Lukas 3:8 (TB)  Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!  


Bila kita mengaku sebagai orang Kristen atau murid Tuhan Yesus, hendaklah sikap dan perilaku kita senantiasa takut akan Tuhan, taat kepada firman Tuhan dan melakukan kebenaran.


2. Hendaklah kita menjadi pemimpin yang melayani.


Menjadi pemimpin bukan berarti bebas berbuat apa saja, bersikap tidak adil dan menindas orang lain. Tuhan Yesus memerintahkan para pemimpin agar menjadi teladan dan pelayan.


Markus 10:43-44 (TB)  Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.


Jadi sikap dan perbuatan kita seharusnya sepadan dengan status kita sebagai orang percaya. Jangan menjadi batu sandungan tetapi jadilah teladan sehingga nama Tuhan Yesus dipermuliakan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages