Lembah Kekelaman

 



Senin, 11 September 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 37-40


Yehezkiel 37:1 (TB)  Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.


Yehezkiel 37 berisi tentang keadaan bangsa Israel yang kehilangan pengharapan tetapi Tuhan berkehendak membangkitkan mereka. Dalam penglihatan di alam roh, Tuhan membawa Yehezkiel ke suatu lembah yang penuh dengan tulang-tulang. Sungguh pemandangan yang gelap dan mengerikan, tetapi dari sinilah Tuhan membangkitkan tulang-tulang tersebut dan memberinya nafas hidup.


Tanggal 11 September 2001, serangan teroris telah meruntuhkan gedung pencakar langit World Trade Center di New York. Hampir 3.000 orang tewas dan 6.000 orang luka-luka. Ekonomi negara Amerika Serikat terguncang bagaikan berada dalam lembah kekelaman. Tetapi dengan pengharapan baru Amerika Serikat bisa bangkit kembali dan mengalami pemulihan.


Ada waktunya dalam hidup kita, Tuhan membawa kita berada dalam lembah-lembah kekelaman. Lembah berbicara tentang suatu tempat yang sangat rendah, ketika sesorang jatuh ke lembah sangat sulit untuk bisa naik kembali. Sedangkan tulang-tulang berbicara tentang kehilangan pengharapan, segala usaha sudah dilakukan tetapi belum membuahkan hasil. Dalam keadaan tersebut, terasa keadaan semakin gelap sehingga kita tidak tahu ke mana harus melangkah. Saat manusia terbatas untuk menolong, di sinilah timbul pengharapan kita kepada Tuhan.


Mazmur 121:1-2 (TB)  Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? 

Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. 


Seseorang berkata, "Ketika Tuhan hendak mengangkat kita ke tempat yang tertinggi, biasanya Ia membawa kita terlebih dahulu ke tempat terendah." Ini dimaksudkan agar kita bisa merasakan penderitaan dan mengalami mujizat demi mujizat bersama dengan Tuhan. Demikian pula Yesus Kristus turun di bumi bahkan ke dunia orang mati agar Tuhan bisa membangkitkan dan mengangkat tinggi ke sorga serta mengaruniakan nama di atas segala nama.


Mungkin kita merasa saat ini adalah saat kita berada di posisi terbawah, dalam keadaan yang gelap dan tanpa pengharapan. Tetapi marilah kita percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita bahkan ketika kita harus melewati lembah-lembah kekelaman.


Mazmur 23:4 (TB)  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 


Percayalah akan terjadi pemulihan, kebangkitan dan kehidupan yang baru setelah kita berhasil melewati lembah-lembah kekelaman bersama Tuhan. Tidak selamanya hari akan malam, tetapi akan datang pagi dengan fajar yang menerangi hidup kita. Sebab itu tetaplah berpengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa sampai kebangkitan terjadi.


Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 


Selamat beraktifitas hari ini. Setiap hari ada mujizat, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages