Tetap Teguh dan Bersyukur

 



Senin, 29 Mei 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 25-27


Ayub 27:6 (TB)  Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku. 


Penderitaan yang berat seringkali membuat seseorang menjadi tidak setia, kecewa,  marah kepada diri sendiri, kepada orang lain, bahkan kepada Tuhan. Kita akan belajar sikap Ayub yang membuat ia tetap kuat dalam menjalani penderitaan dalam hidupnya.


1. Memegang teguh kebenaran.


Ayub 27:6 (BIMK)  Aku tetap berpegang kepada kepatuhanku, dan hati nuraniku pun bersih selalu.


Dalam terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini (Bahasa sehari-hari) disebut kepatuhan atau ketaatan. Artinya tetap patuh dan taat kepada Tuhan meskipun mengalami penderitaan yang berat.


Ayub tidak tergoda untuk kecewa dan meninggalkan Tuhan. Justru ia semakin berpegang teguh dan melekat kepada Tuhan. Itulah sebabnya iman Ayub tetap kuat meskipun hidupnya sudah habis-habisan dan penderitaannya sangat berat. 


Apapun masalah dan penderitaan yang sedang kita alami saat ini, tetaplah berpegang teguh kepada Tuhan bahkan semakin erat supaya kita tetap kuat dan tidak jatuh dalam pencobaan.


2. Besyukur dalam segala hal.


Ayub berkata, "Hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku." Dalam penderitaan yang berat seseorang bisa kecewa dan bersungut-sungut kepada Tuhan bahkan ia bisa mengutuki diri atas segala penderitaan dan kegagalanya.


Kita bisa melihat dari perkataan Ayub tersebut bahwa ia tidak mencela sehari pun daripada umurnya. Padahal penderitaan Ayub bukan hanya sehari bahkan bertahun-tahun. Tetapi Ayub menjaga mulutnya untuk tidak pernah kecewa pada apapun juga. Sebaliknya ia bersyukur dalam segala hal dan berusaha melihat rencana Tuhan yang baik di atas segala penderitaannya.


Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 


Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Orang berputus asa karena kehilangan pengharapan, kehilangan pegangan hidup dan  memiliki kepahitan yang sangat dalam. Tetapi orang percaya akan tetap teguh berdiri karena memegang janji Tuhan dan tetap bersyukur terhadap apapun yang terjadi dalam hidupnya sehingga dapat melihat rencana Tuhan yang baik. Tetaplah semangat dan berpengharapan. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages