Jangan Iri Dengan Orang Fasik

 



Jumat, 26 Mei 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 16-18


Ayub 18:5 (TB)  Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar. 


Adakah kita pernah merenungkan, mengapa orang fasik (orang jahat, orang yang tidak takut akan Tuhan) sepertinya hidup mereka diberkati dan berbahagia? Sedangkan orang-orang yang takut akan Tuhan dan berharap kepada Tuhan justru mengalami penderitaan dan kesusahan? 

Apakah Tuhan tidak adil dan lalai menggenapi firman-Nya?


Dalam kehidupan ini berlaku hukum sebab akibat atau secara rohani dikatakan hukum tabur tuai. Orang-orang fasik menabur kejahatan dan tidak takut akan Tuhan, meskipun saat ini terlihat sukses dan bahagia tetapi suatu saat akan tiba hari penghukuman. Bahkan banyak pula yang "sukses" karena mengandalkan pesugihan dalam usahanya, sekalipun tetap menyebut dirinya Kristen. Tentu dibalik kesuksesan ada tumbal dan penghukuman yang harus ditanggung.

Ayat di atas menyebut "bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam dan nyala apinya tidak tetap bersinar."

Oleh sebab itu jangan iri dengan kesuksesan orang fasik, sebab mereka sedang disiapkan penghukuman jika mereka tidak bertobat.


Amsal 24:19-20 (TB)  Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. 

Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam. 


Mazmur 1:5-6 (TB)  Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 

sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. 


Sebab itu baiklah kita tetap hidup takut akan Tuhan dan sungguh-sungguh mengandalkan Dia. Jangan iri dan tergoda dengan kesuksesan orang fasik sehingga kita meninggalkan Tuhan. Percayalah saatnya akan tiba, terang orang benar akan terbit bercahaya selama-lamanya. Meskipun saat ini orang benar seakan hidup dalam gelap, percayalah habis gelap terbitlah terang. Biarlah ini menjadi pengharapan dan membuat kita semakin sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages