Nyanyian Pujian Dalam Ibadah

 



Rabu, 17 Mei 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 10-13


Nehemia 12:46 (TB)  Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur bagi Allah.


Daud merestorasi peribadatan kepada Allah yang dikenal dengan Pondok Daud. Jika sebelum Daud peribadatan diwarnai dengan keheningan, kesunyian dan kekidmatan maka pada zaman Daud dan seterusnya diisi dengan sukacita dan sorak-sorai. Daud mengangkat para pemimpin penyembahan, para penyanyi, para pemain musik serta para pelayan di Rumah Allah. Ibadah menjadi penuh gairah karena semua pelayan dan jemaat menyanyikan pujian dan nyanyian syukur.


Apa yang telah dipulihkan oleh Daud melalui Pondok Pujian seharusnya diteruskan oleh gereja sampai sekarang. Ibadah seharusnya merupakan ekspresi sukacita dan ucapan syukur atas kebaikan Tuhan. Ibadah bukanlah sarana penghakiman tetapi penerimaan dan sukacita atas pengampunan dan karya Tuhan bagi jemaat.


Ibadah dalam gereja sudah seharusnya diisi dengan nyanyian pujian dan syukur kepada Tuhan. Bukan hanya para pelayan yang memuji dan menyembah Tuhan, melainkan seluruh jemaat tanpa kecuali ikut menyanyi sebagai ekspresi syukur kepada Tuhan. Jadi jangan berdiam diri dalam ibadah,  belajarlah memuji Tuhan sekalipun lagunya baru ataupun belum kita mengerti. Mengangkat tangan, bertepuk tangan, menari dan bersorak adalah berbagai ekspresi yang layak kita persembahkan kepada Tuhan. Jadilah jemaat yang hidup dalam pujian penyembahan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages