Rumah Doa

 


Kamis, 15 Oktober 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Matius 19-21


Matius 21:13 (TB)  dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."


Ada yang memahami ayat tersebut sebagai gereja tidak boleh melakukan bisnis dan menjadi tempat bisnis (berdagang). Jika kita menggunakan pemahaman tersebut maka akan kontradiktif dengan pelayanan Paulus dan murid-murid-Nya. Mereka bekerja membuat tenda dan menggunakan keuntungannya untuk membiayai pelayanan.


Gereja sesungguhnya bukanlah tempat atau bangunan, melainkan orang percaya sebagai tempat kediaman Tuhan.


Sehingga maksud ayat tersebut adalah:


1. Setiap orang percaya menjadi rumah doa.
Artinya memelihara kekudusan hidup, memelihara persekutuan dengan Allah dan menjadi pendoa syafaat bagi orang lain. Fokus hidup kita kepada Tuhan bukan duniawi.

1 Korintus 3:16-17 (TB)  Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.


2. Setiap orang percaya menjauhkan diri dari kejahatan.
Sarang penyamun memiliki arti tempat berkumpulnya para penjahat. Sama artinya dengan kehidupan orang Kristen yang melakukan kejahatan dan dosa. Seorang yang hidup dalam dosa dan memuaskan keinginan daging, sama artinya membiarkan dirinya menjadi sarang penyamun.

Amsal 16:6 (TB)  Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.


Orang percaya sebagai gereja seharusnya menghidupi panggilan-Nya sebagai rumah doa dan jangan menjadi sarang penyamun. Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages