Berjaga dan Berdoa

 



Kamis, 22 Oktober 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Markus 13-16


Markus 14:38 (TB)  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."


Orang bijaksana akan berjaga-jaga apabila tahu bahwa bahaya akan datang. Secara rohani bahaya yang akan datang itu berupa pencobaan. Apa itu pencobaan? Yaitu segala sesuatu yang berpotensi membawa kita jatuh ke dalam dosa dan menjauhkan kita dari Allah.


1. Berjaga-jaga


Sikap berjaga-jaga ditunjukkan melalui sikap takut akan Tuhan yaitu menjauhi dosa atau kejahatan.
Amsal 16:6 (TB)  Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
Jadi jangan kompromi, iseng atau menyerempet kepada hal-hal yang bisa membawa kita jatuh dalam dosa.


Berjaga-jaga dimulai dari sikap hati yang kudus, karena dari hatilah akan menjadi nyata dalam perbuatan.
Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.


2. Berdoa


Berdoa adalah sikap hidup yang selalu bersekutu dengan Tuhan. Saat kita berdoa kita mendapatkan kekuatan untuk menghadapi pencobaan. Sikap berdoa merupakan penundukan kepada kehendak Allah dan penyerahan hidup kita kepada-Nya. Iblis takut dengan orang-orang benar yang suka berdoa karena dekat dengan Allah.


Yakobus 4:7 (TB)  Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!


3. Mengapa kita harus berjaga-jaga dan berdoa?


Karena roh kita kuat tetapi daging kita lemah. Banyak tokoh di Alkitab jatuh karena keinginan daging. Adam dan Hawa terbujuk oleh rayuan iblis, Esau kehilangan hak kesulungan, Simson jatuh karena playboy, Musa tidak bisa masuk ke Tanah Kanaan, bahkan juga Daud walaupun rohani tetapi jatuh dalam dosa karena berzinah.


Tidak ada garansi status seseorang dapat bertahan melawan pencobaan. Apakah seorang pelayan Tuhan maupun Kristen sudah lama. Semua bisa jatuh ke dalam dosa apabila tidak berjaga-jaga dan berdosa.


Yakobus 1:27 (TB)  Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.


Tahukah Anda mengapa ayat tersebut memberi pesan "supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia"? Karena Iblis bisa mencobai dengan keinginan daging jika tidak berjaga-jaga pelayanan kepada yatim piatu dan janda-janda. Telah banyak kasus pelecehan seksual terjadi dikarenakan tidak berjaga-jaga dan berdoa ketika melakukan pelayanan konseling atau sharing. Roh memang kuat tetapi daging lemah.


Kiranya renungan hari ini akan menolong kita untuk tetap berjaga-jaga dan berdoa supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages