Memberi dari Kekurangan

 


Kamis, 29 Oktober 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 19-21


Lukas 21:3-4 (TB)  Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."


Sebuah pemandangan kontras terjadi di depan kotak persembahan bait Allah. Orang-orang kaya dengan bangga memasukkan persembahan mereka yang banyak, tentunya hal ini dilihat banyak orang bahkan dipuji karena sikap mereka yang dermawan. Tetapi ada seorang janda miskin yang mempersembahkan dua peser uang perak ke dalam kotak persembahan. Tentulah karena seorang janda, penampilan yang sederhana dan hanya "dua peser" yang diberikan, mungkin orang-orang menganggap tidak ada artinya persembahan janda miskin ini dibandingkan dengan persembahan orang-orang kaya sebelumnya.


Akan tetapi diluar dugaan Yesus berkata dan memuji persembahan janda itu.
Lukas 21:3-4 (TB)  Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."


Mengapa janda miskin ini berani memberikan persembahan dari kekurangannya bahkan seluruh nafkahnya?


1. Sikap hati yang mengasihi Tuhan.
Kasih kepada Tuhan mendorong janda ini memberikan yang terbaik dari yang ada padanya, bahkan seluruh penghasilannya.
Janda ini membuktikan bahwa ia lebih mengasihi Tuhan daripada mengasihi uangnya. Karena kasih seseorang rela mengorbankan miliknya bahkan segala sesuatu yang dipunyai. Hal ini menunjukkan adanya benang merah kasih Tuhan kepada kita, mengorbankan Anak-Nya yang tunggal karena kasih-Nya kepada manusia.


Yohanes 3:16 (TB)  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


2. Sikap hati yang percaya kepada pemeliharaan Tuhan.
Tidak mudah memberikan persembahan seperti janda ini. Sebagian besar orang akan berpikir, jika saya memberikan semua penghasilan saya ... bagaimana dengan kehidupan saya hari esok. Tetapi janda ini hidup dengan iman, ia percaya bahkan Tuhan sumber hidupnya sanggup memelihara dan menyediakan segala kebutuhannya.


Lukas 12:6-7 (TB)  Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,
bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.


Seseorang berkata jangan hitung-hitungan dengan Tuhan jika mau memberikan persembahan. Sikap hitung-hitungan membuat kita pelit bahkan memberi dengan perasaan sedih (tidak rela). Tetapi jika kita menyadari kasih, berkat dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, maka persembahan kita tidak ada artinya. Oleh sebab itu taruhlah hati kita kepada Tuhan supaya kita bisa memberikan yang terbaik dan berkenan kepada Tuhan bahkan memberi dari kekurangan. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages