Meminta Arahan Tuhan



Senin, 10 Pebruari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 7-9

Bilangan 9:8 (TB)  Lalu jawab Musa kepada mereka: "Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan TUHAN mengenai kamu."

Musa mendapatkan pertanyaan bangsa Israel yang belum pernah diperintahkan Tuhan sebelumnya. Pertanyaan itu adalah, "Bolehkah orang yang najis oleh karena mayat merayakan Paskah?" Musa tidak langsung menjawab pertanyaan bangsa Israel berdasarkan pengetahuannya, melainkan ia hendak mendengar apa yang diperintahkan TUHAN tentang hal tersebut.
Kemudian TUHAN berbicara kepada Musa dalam Bilangan 9:9-14 tentang kasus orang najis kena mayat dalam merayakan Paskah.

Kisah tersebut sangat baik untuk kita tarik pelajaran, khususnya dalam pengambilan keputusan yang penting dalam hidup kita. Bukan berdasarkan pengetahuan atau pengalaman kita, melainkan meminta arahan atau pimpinan Tuhan supaya keputusan yang kita ambil sesuai dengan kehendak-Nya.

Salah satu keputusan yang sangat penting dan besar adalah tentang jodoh atau pasangan hidup. Mengapa ini sangat penting? Sebab pasangan hidup berlaku seumur hidup kita, tidak ada kata cerai bila tidak cocok atau putus di tengah jalan. Keputusan seseorang yang salah tentang pasangan hidup akan ditanggung selama hidup bahkan kepada keturunannya.

Keputusan-keputusan penting lainnya adalah tentang pekerjaan/bisnis, tempat tinggal, pelayanan/gereja, sekolah/kuliah dan sebagainya. Meminta arahan Tuhan berarti mempersilakan Tuhan memimpin dan bertanggung jawab atas keputusan yang berdasarkan kehendak-Nya.


Marilah kita biasakan meminta arahan Tuhan untuk setiap keputusan yang penting dalam kehidupan kita supaya kehidupan kita sesuai dengan rencana Tuhan. Selamat beraktifitas, greater blessing! (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages