Kualitas Seorang Suksesor




Minggu, 1 Maret 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 31-34

Ulangan 34:9 (TB)  Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Dalam sebuah perlombaan lari estafet dibutuhkan 4 orang pelari yang akan berlari pada zonanya masing-masing. Pergantian pelari yang satu dengan yang lainnya ditandai dengan meneruskan tongkat yang dibawanya. Untuk mempersingkat waktu pelari yang akan menerima tongkat estafet mulai berlari di zona sebelumnya mendampingi pelari yang membawa tongkat estafet sampai menerima tongkat estafet pada titik yang ditentukan. Hikmatnya adalah seorang suksesor telah belajar dan bersama-sama pendahulunya sehingga pergantian kepemimpinan berjalan dengan mulus dan memiliki kualitas yang sama dengan pemimpin sebelumnya.

Alkitab memuat beberapa kisah suksesor yang luar biasa. Elisa adalah suksesor dari Elia. Demikian pula yang akan kita bahas hari ini yaitu Yosua adalah suksesor dari Musa. Kita akan belajar kualitas hidup Yosua sebagai suksesor dari Musa, yang akan membawa bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan.

1. Karakter ilahi
Alkitab menyebut Yosua penuh dengan roh kebijaksanaan. Jika kita uraikan artinya maka Yosua penuh dengan segala karakter ilahi dalam hidupnya. Sebab sebelumnya Yosua senantiasa mendampingi Musa tinggal dalam Kemah Pertemuan. Demikian pula Yosua adalah pribadi yang setia dan taat kepada Tuhan dan tunduk di bawah kepemimpinan Musa. Karakter ilahi inilah yang membuat Tuhan menetapkan Yosua sebagai suksesor bagi Musa.
Ulangan 3:28 (TB)  Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu.

2. Karisma ilahi
Karisma ilahi terbentuk bukan karena kehebatan secara fisik, kepemimpinan atau kedudukannya melainkan karena pengurapan Tuhan. Musa disuruh Tuhan untuk meletakkan tangannya atas Yosua. Hal ini menandakan pengurapan Tuhan dan otoritas ilahi diberikan kepada Yosua. Dengan karisma dan otoritas ilahi memampukan seseorang melakukan kepemimpinan melebihi kemampuan personalnya.
Jika Anda seorang pemimpin, jangan melalaikan pengurapan Tuhan dalam hidupmu. Bangunlah senantiasa mezbah persekutuan dengan Tuhan supaya karisma ilahi terpancar dalam kepemimpinanmu.


Pada akhirnya Yosua sukses memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Kita tentu ingin menjadi pemimpin yang sukses sesuai dengan tanggung jawab yang Tuhan percayakan. Oleh sebab itu milikilah karakter dan karisma ilahi dalam hidup Anda. Selamat beribadah dan melayani Tuhan. Greater Blessing. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages