Mujizat Air Menjadi Anggur




Jumat, 1 Nopember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Yohanes 1-3

Yohanes 2:3 (TB)  Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

Mujizat pertama kali yang Yesus lakukan adalah mengubah air menjadi anggur dalam perkawinan di Kana. Anggur menggambarkan sukacita, pemulihan dan kepuasan/penghormatan.

Apa yang dapat kita pelajari dari mujizat tersebut?

1. Pemulihan sukacita dalam kehidupan orang percaya.
Setiap masalah yang terjadi bisa menggerus bahkan menghilangkan sukacita sehingga menjadi kesedihan. Oleh sebab itu Yesus melakukan mujizat atas suatu masalah dengan tujuan agar kita mengalami sukacita. Mujizat sukacita melebihi mujizat secara fisik. Jadi orang yang menerima sukacita sekalipun masih dalam masalah sesungguhnya telah menerima mujizat sejati.

Mazmur 37:4 (TB)  dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

2. Pemulihan keluarga.
Perkawinan di Kana yang kehabisan anggur, menggambarkan tentang hubungan keluarga yang mengalami masalah. Ketidakharmonisan dalam keluarga bisa terjadi akibat hilangnya kepercayaan akibat dikhianati. Solusi dari masalah ini bukanlah perpisahan atau lari dari masalah. Kita melihat semua tokoh di perkawinan di Kana semua memiliki kepercayaan (iman). Maria, ibu Yesus percaya Yesus pasti menolong sebab itu ia berpesan agar para pelayan menyiapkan tempayan. Para pelayan taat kepada Yesus ketika disuruh mengisi tempayan dengan air. Mereka juga taat ketika Yesus menyuruh mencedok air kepada pemimpin pesta. Mujizat air menjadi anggur terjadi ketika air dibawa kepada penimpin pesta. Pemimpin pesta bahkan mempelai juga percaya bahwa masih ada anggur. Kita melihat di sini kunci dari mujizat adalah percaya. Demikian pula dalam menghadapi masalah dalam keluarga, jika ada "trust" (percaya), baik kepada Tuhan maupun pasangan dan anggota keluarga, maka mujizat pemulihan pasti terjadi.

Mazmur 37:5 (TB)  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

3. Memberikan kepuasan hidup.
Apa yang terjadi ketika suatu pesta kehabisan anggur? Maka kedua mempelai akan menanggung malu, sebab para tamu undangan yang datang akan menjadi kecewa sehingga ada rasa tidak puas bagi para tamu bahkan menjadi aib bagi tuan rumah.
Sebaliknya dengan anggur yang terbaik, para tamu akan dipuaskan, mereka merasa dihormati. Demikian pula keluarga yang menyelenggarakan pesta menjadi terhormat. Salah satu penyebab masalah dalam keluarga adalah berkurangnya bahkan hilangnya rasa hormat (respek). Ketika suami dan istri tidak saling menghormati maka mereka tidak akan mengalami kepuasan hidup. Sebab itu firman Tuhan memberi nasehat tentang penundukan diri dan penghormatan dalam hubungan suami isteri.

1 Petrus 3:1, 7 (TB)  Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.


Yesus menempatkan prioritas utama dalam pelayanan-Nya untuk memulihkan keluarga. Apakah kehidupan / keluarga Anda sedang mengalami masalah atau dalam hubungan satu dengan yang lain? Datanglah kepada Tuhan, percayalah dan lakukanlah firman-Nya, maka pemulihan pasti terjadi. Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages