Merenungkan Pesan Tuhan



Kamis, 24 Oktober 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 1-3

Lukas 2:19 (TB)  Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Banyak perkara tentang Yesus yang Maria tidak secara langsung bisa memahaminya. Oleh sebab itu Maria menyimpan dalam hati dan merenungkannya. Bahkan dalam terjemahan FAYH diberi tambahan sering merenungkannya.
Lukas 2:19 (FAYH)  tetapi Maria menyimpan semua itu di dalam hatinya dan sering merenungkannya.

Kata "merenungkan" dalam KBBI artinya memikirkan dan (atau) mempertimbangkan dalam-dalam. Dalam bahasa Yunani, kata merenungkan dalam ayat tersebut memakai kata sumballusa yang artinya memikirkan dan mempertimbangkan sampai mengerti dan memahami. Hal ini dilakukan sebab ketika firman Tuhan diberikan atau suatu peristiwa terjadi seringkali tidak langsung bisa dipahami sehingga perlu sering direnungkan.
Lukas 2:50-51 (TB)  Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Bagaimanakah aplikasinya dalam kehidupan kita?

1. Menemukan pesan inti dari suatu firman Tuhan.

Dalam konteks firman Tuhan ada logos dan rhema. Logos adalah firman Tuhan yang tertulis, terdiri dari huruf-huruf yang hidup. Sedangkan rhema adalah firman yang hidup, yang berbicara secara langsung, merupakan pesan khusus Tuhan dalam hidup kita. Untuk mendapatkan rhema dimulai dengan membaca dan merenungkan suatu ayat, perikop atau peristiwa di Alkitab dalam hubungannya dengan hidup kita. Dalam arti ini kata merenungkan artinya seperti seekor lembu yang mengunyah rumput yang dimakannya. Berulang kali dikunyah, dikeluarkan, dikunyah lagi beberapa kali sampai keluar zat gula dan menjadi lembut, kemudian barulah ditelan. Demikian pula saat merenungkan firman Tuhan, jangan berhenti sampai mendapatkan pesan inti firman Tuhan dalam kehidupan kita.

2. Menemukan pesan inti dari suatu peristiwa.

Seringkali Tuhan juga mengajar atau berbicara melalui berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Jika kita tidak duduk diam, memikirkan dan merenungkannya, seringkali tidak memahami ada pesan Tuhan di dalamnya.
Oleh sebab itu luangkan waktu untuk memikirkan, mempertimbangkan bahkan sering merenungkannya sehingga kita dapat memahami pesan Tuhan dibalik peristiwa yang kita alami. Orang yang bijaksana, hidupnya dibaharui dari waktu ke waktu melalui peristiwa atau pengalaman dalam hidupnya.


Jangan menanggapi firman Tuhan atau peristiwa dengan sambil lalu atau tidak serius. Tuhan selalu ingin berbicara dan memberi pesan kepada kita, baik melalui firman Tuhan maupun peristiwa yang terjadi. Tujuannya supaya kita menjadi lebih berhikmat dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages