Iblis Menunggu Waktu Lengah




Jumat, 25 Oktober 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 4-6

Lukas 4:13 (TB)  Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Setelah gagal mencobai Yesus, Iblis mundur dan menunggu waktu yang baik.
Dalam terjemahan NKJV digunakan kata "opportune time" atau waktu yang tepat. Sedangkan dalam FAYH digunakan kata '"untuk sementara waktu". Ayat tersebut menggambarkan betapa Iblis tidak menyerah dalam mencobai manusia. Sekalipun gagal, ia tetap berusaha terus, mencari kesempatan yang baik, menunggu manusia lengah sehingga dapat dijatuhkan dalam dosa. Memang itulah karakter dan tujuan utama Iblis yaitu mencari pengikut yang akan menemaninya dalam hukuman atau neraka.

Jika kita memahami hal tersebut, lalu apa yang kita lakukan?
Matius 26:41 (TB)  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

1. Berjaga-jaga.
Berjaga-jaga artinya waspada dan selalu siap dalam segala keadaan. Orang yang berjaga-jaga berarti tidak lengah sehingga tidak ada kesempatan bagi Iblis untuk mencobai.
Kita harus menguasai hati dan pikiran, sebab itulah area Iblis mencari kesempatan. Iblis mempengaruhi hati dengan segala kejahatan dan segala perasaan yang negatif. Iblis juga mempengaruhi pikiran dengan segala kekuatiran, ketakutan dan segala pikiran kotor.

Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Filipi 4:8 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang 
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

2. Berdoa.
Selama Yesus hidup di dunia, Ia hidup dalam manusia daging. Roh-Nya memang kuat. Tetapi daging sebagai mana tubuh kita memiliki banyak kelemahan. Oleh sebab itu Yesus senantiasa berdoa. Berdoa berarti bergantung kepada Tuhan dan memiliki persekutuan dengan Tuhan. Berdoa juga menutup kesempatan atau peluang bagi Iblis untuk mencobai-Nya. Semakin banyak berdoa, semakin siaga sehingga semakin sedikit waktu untuk lengah.
Kadang kita merenungkan, Yesus adalah Tuhan yang berkuasa ... Dia dengan tekun berdoa karena menyadari tubuh itu lemah. Bagaimana dengan kita, apakah kita tekun dalam melakukan saat teduh?

Markus 1:35 (TB)  Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Matius 14:23 (TB)  Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

Yesus memulai hari dan mengakhiri hari dengan saat teduh. Bagaimana dengan kita? 
Jangan banyak alasan tidak ada waktu! Tuhan sudah berikan waktu yang sama kepada kita, maukah kita dengan komitmen mempersembahkan waktu setiap hari kepada Tuhan?

Ingatlah Iblis selalu mengintai kehidupan kita. Tanpa persekutuan dengan Tuhan hidup kita lengah sehingga Iblis dengan leluasa mencobai kita. Tetapi jika kita senantiasa bersekutu dengan Tuhan, kita berjaga-jaga sehingga dilindungi dan dimampukan Tuhan untuk melawan pencobaan. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages