Menjalankan Uang




Rabu, 30 Oktober 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 19-21

Lukas 19:23 (TB)  Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.

Yesus kembali memberikan perumpamaan tentang uang mina. Seorang bangsawan pergi ke suatu negeri untuk menjadi raja, dan sesudah itu akan datang kembali. Sebelum pergi, ia mempercayakan sepuluh mina kepada sepuluh orang hambanya. Jadi masing-masing menerima satu mina, dengan satu pesan, "Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali".

Setelah bangsawan itu datang, ia meminta pertanggungjawaban dari hamba-hambanya. Hamba pertama datang melaporkan bahwa ia telah memperoleh laba sehingga menjadi sepuluh mina. Kepadanya dipuji dan diberikan kekuasaan atas sepuluh kota. Hamba kedua datang melaporkan bahwa ia telah memperoleh laba sehingga menjadi lima mina. Ia pun dipuji dan diberikan kekuasaan atas lima kota. Tetapi hamba yang ketiga hanya mengembalikan satu mina karena hanya menyimpannya di dalam sapu tangan. Sehingga bangsawan itu menjadi marah dan mengambil satu uang mina tersebut dan justru memberikannya kepada yang mempunyai sepuluh mina.

Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tersebut?

1. Tuhan memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang.
Dalam perumpamaan tersebut sepuluh orang hamba menerima masing-masing satu uang mina. Artinya kepada semua orang, Tuhan tidak pilih kasih. Tuhan memberikan kesempatan yang sama untuk menjadi sukses. Cobalah perhatikan ada orang yang sederhana bisa menjadi kaya raya dan sebaliknya ada orang yang kaya menjadi jatuh miskin karena perbuatannya.

Ketika kita lahir tidak membawa apa-apa ke dalam dunia. Memang ada yang lahir di keluarga sederhana, tetapi ada yang lahir di keluarga kaya. Masalahnya bukanlah di mana kita lahir, tetapi apakah kita mau berusaha menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan selama kita hidup. Janganlah berkata karena miskin dan bodoh Anda tidak bisa sukses. Apapun keadaan Anda, Tuhan memberikan kesempatan yang sama untuk sukses.

2. Tuhan memberkati orang-orang yang rajin.
Perbedaan orang yang sukses dengan tidak adalah pada etos kerjanya. Orang-orang yang sukses memiliki etos kerja yang rajin, giat berusaha dan bekerja keras. Sedangkan para pecundang memiliki sikap yang malas, asal-asalan dan mengeluh ketika menerima tantangan. Jadi ingatlah bukan Tuhan membeda-bedakan orang, tetapi karena Tuhan memberkati orang-orang yang rajin.

Dalam perumpamaan ini kita mendapatkan kata "menjalankan uang" yang artinya mengusahakan, melipatgandakan atau mendapatkan keuntungan dari usaha yang bermodalkan uang tersebut.

Jadi bagaimana kita dalam mengelola uang?
a. Jangan menaruh uang di bawah bantal atau simpanan yang konvensional. Sebaiknya disimpan di bank berupa tabungan, deposito atau investasi aman yang lain supaya tidak tergerus oleh laju inflasi.
b. Usahakan uang Anda supaya berkembang dengan memperhatikan faktor resiko. Misalnya jangan menyertakan semua uang untuk bisnis, sebab bisnis mengandung resiko gagal. Jika Anda seorang pemula dalam bisnis, mulailah dengan sebagian kecil dari uang Anda. Bila mulai mendatangkan keuntungan gunakan untuk menambahi modal.  Tuhan tidak melihat besar kecilnya keuntungan, melainkan kerajinan Anda dalam mengusahakan uang.

3. Uang berhubungan dengan kekuasaan.
Dalam perumpamaan tersebut hamba yang menghasilkan sepuluh mina diberikan kekuasaan atas sepuluh kota.
Mau tidak mau kita mengakui bahwa seseorang yang mempunyai harta akan memiliki kekuasaan. Bahkan seringkali bukan pejabat di suatu kota yang memiliki kekuasaan paling besar, tetapi orang-orang kaya di situ. Itulah sebabnya ada pejabat yang tunduk kepada pengusaha yang kaya raya.

Maksud dari pengertian tersebut bukanlah untuk mendewakan uang sebagai sumber kekuasaan, melainkan jika kita rajin dan diberkati, kita bisa menggunakan uang untuk menjadikan kerajaan dan kemuliaan Tuhan bertahta atas suatu kota. Misalnya dengan uang kita bisa mengusahakan kesejahteraan kota.
Yeremia 29:7 (TB)  Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.


Tuhan ingin kita menjadi hamba-hamba-Nya yang rajin dan bertanggung jawab dalam mengelola setiap berkat yang Tuhan percayakan. Tuhan tidak membeda-bedakan setiap orang, tetapi Ia memberikan penghargaan dan berkat kepada orang-orang yang rajin supaya melalui mereka kerajaan Allah bisa dinyatakan. Selamat bekerja, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages