HOME




Sabtu, 19 Oktober 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Markus 1-3

Markus 3:34-35 (TB)  Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Dalam istilah bahasa Inggris "house" berarti rumah dalam bentuk bangunan, sedangkan "home" adalah hubungan atau suasana dalam rumah. Banyak orang bisa dengan mudah membangun rumah (bangunan), tetapi lebih sulit membangun membangun hubungan (home).

Gereja yang seperti apa yang kita bangun? Apakah bangunan atau hubungan? Jika kita membangun gedung tanpa hubungan maka gereja menjadi sangat rentan terhadap segala faktor resiko. Dengan mudah jemaat saling meninggalkan ketika masalah terjadi. Tetapi jika kita membangun hubungan dalam gereja, maka akan tetap kuat sekalipun banyak masalah, bahkan hubungan itu akan menghasilkan bangunan. Sebab bangunan dapat diwujudkan melalui kerja sama dan pengorbanan seluruh jemaat.

Hubungan apa yang terjadi dalam gereja?

1. Hubungan dengan Tuhan.
Sudah tentu Tuhan menjadi fokus dalam penyembahan dan pengabdian seluruh jemaat. Markus 3:35, setiap orang yang melakukan kehendak Allah adalah saudara-saudara Yesus. Apakah kita sudah memiliki hubungan setiap hari dengan Tuhan? Dan apakah kita sudah menjadi pelaku firman Tuhan?

2. Hubungan dengan pemimpin.
Pemimpin adalah pelayan yang Tuhan tempatkan di dalam gereja. Hubungan yang akrab dengan pemimpin akan menimbulkan suasana kekeluargaan dalam gereja. Suasana kekeluargaan akan menempatkan pelayanan di atas kewajiban.
Lukas 22:26 (TB)  Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.

3. Hubungan antar jemaat.
Semakin banyak hubungan antar jemaat semakin memperkuat kehidupan bergereja. Kunci dalam membangun hubungan yang kuat adalah penerimaan dan pengakuan yang didasari oleh kasih. Jika jemaat masih terbagi-bagi dan merasa tidak cocok atau tidak bisa berkomunikasi dengan yang lain, hal ini menunjukkan sebuah hubungan yang harus dipulihkan.
Roma 14:1 (TB)  Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.


Salah satu sikap yang dapat merusak hubungan adalah komplain (menuntut), yaitu kritik yang berdasarkan ketidakpuasan dan bukan dalam tujuan untuk membangun (konstruktif). Marilah kita membangun gereja jangan hanya dalam hal gedung atau fasilitas, melainkan membangun hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan pemimpin dan hubungan antar jemaat. Dengan hubungan yang kita bangun akan menghasilkan suasana "home" bangunan rohani yaitu jemaat yang kuat dalam segala keadaan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages