Mendisiplin Diri



Selasa, 15 Oktober 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Matius 16-18

Matius 18:8 (TB)  Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.

Seseorang berkata musuh terbesar dalam hidup adalah diri sendiri. Seringkali mudah untuk mengalahkan orang lain atau tantangan yang kita hadapi, tetapi mengalahkan diri sendiri membutuhkan perjuangan hebat, disiplin yang kuat dan membutuhkan konsistensi.

Yesus membicarakan perihal penyesatan, apabila tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau penggallah, apabila matamu menyesatkan engkau cungkillah. Karena lebih baik tanpa tangan, kaki dan mata tetapi masuk ke dalam hidup yang kekal (Sorga), daripada dengan anggota tubuh yang lengkap tetapi masuk ke dalam api yang kekal (neraka).

Sesungguhnya apa yang dapat kita pelajari dari pengajaran Tuhan Yesus tersebut?

1. Kehidupan rohani jauh lebih penting daripada kehidupan jasmani.

Fokus dari kehidupan jasmani adalah menyenangkan tubuh, tetapi fokus dari kehidupan rohani adalah menyenangkan Allah.
Akhir dari kehidupan jasmani di dalam tanah (dikubur), tetapi akhir dari kehidupan rohani adalah kehidupan kekal.
Banyak orang terjebak dalam kehidupan jasmani tanpa memperhatikan kehidupan rohani.

Markus 8:36 (TB)  Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

1 Yohanes 2:16 (TB)  Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Matius 6:33 (TB)  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

2. Mendisiplin diri adalah kunci sukses.

Anggota tubuh kita (diri sendiri), selalu ingin diperhatikan, ingin kenyamanan, ingin dipuaskan, terkadang tidak tunduk kepada perintah kepala. Jika itu yang terjadi kita seakan berperang dengan diri kita sendiri. Misal saat berpuasa, perut kita terasa lapar dan mengingini makanan, jika tidak disiplin maka kita gagal berpuasa. Jika kita sadar pentingnya saat teduh di pagi hari, tubuh tidak mau diajak bangun pagi, masih ingin tidur ... akhirnya kita tidak jadi saat teduh. Jika mata kita tertarik melihat hal-hal yang tidak kudus, berlakulah keras mendisiplin mata kita, supaya ia tidak membawa kita jatuh dalam dosa.
Jika kita ingin menjadi sukses, kita harus mendisiplin diri sendiri dengan keras, menguasai pikiran, perkataan dan perbuatan sejalan dengan kehendak Tuhan.

Amsal 16:32 (TB)  Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Theodore Roosevelt, presiden Amerika berkata, "Dengan disiplin diri, hampir semua hal bisa dilakukan."

Mari mendisiplin diri sendiri, sebab diri sendiri seringkali menjadi penghalang untuk sejalan dengan kehendak Tuhan dan penghalang kesuksesan. Dengan mendisiplin diri sendiri berarti kita telah menaklukkan musuh yang terbesar dalam hidup kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages