Tuhan Tempat Perlindungan




Senin, 30 September 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Nahum 1-3

Nahum 1:7 (TB)  TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya

Siapakah yang disebut pengungsi? Adalah mereka yang mengalami kesusahan karena bencana alam, kelaparan, ancaman peperangan atau terorisme yang berada di suatu negara atau antar negara. Badan pengungsi PBB UNHCR) telah menetapkan definisi pengungsi berdasarkan Konvensi 1951.
Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi, mendefinisikan pengungsi sebagai “orang yang dikarenakan oleh ketakutan yang beralasan akan penganiayaan, yang disebabkan oleh alasan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan dalam kelompok sosial dan partai politik tertentu, berada diluar Negara kebangsaannya dan tidak menginginkan perlindungan dari Negara tersebut.”

Latar belakang kitab Nahum mencantumkan kata "pengungsi" adalah murka atau hukuman Tuhan kepada bangsa yang memberontak kepada Tuhan. Tetapi orang-orang yang berlindung kepada Tuhan akan dikasihi-Nya. Dalam kehidupan ini, bukan saja orang-orang yang secara fisik mengalami bencana maupun penganiayaan yang layak mengungsi kepada Tuhan tetapi juga orang-orang yang dalam masalah dan kesukaran.

1. Dalam kecemasan
Banyak orang mengalami kecemasan karena masalah sakit penyakit, keluarga, pekerjaan, studi dan keuangan. Dalam bahasa saat ini orang menyebutkan sebagai "stress" yaitu tekanan dalam hidup yang berlebihan sehingga seseorang mengalami beban berat.
Matius 11:28 (TB)  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

2. Dalam ketakutan.
Ketakutan muncul sebagai akibat suatu bahaya atau musuh. Musuh yang dimaksudkan di sini secara fisik, psikologis maupun roh. Secara fisik adalah orang-orang yang akan menyerang, menganiaya, melakukan kejahatan atau ancaman lain. Secara psikologis adalah orang-orang yang secara terus-menerus menteror dan menebarkan ancaman. Secara roh adalah kuasa kegelapan atau ikatan dosa.
Matius 10:28 (TB)  Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Mazmur 61:4 (TB)  Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.


Berlindung kepada orang lain, pemerintah atau aparat keamanan hanyalah bersifat fisik tetapi tidak dapat mengatasi kecemasan dan ketakutan yang sesungguhnya. Sebaliknya jika berlindung kepada Tuhan akan mendapatkan ketenangan, kekuatan serta keberanian sekalipun masih berada di dalam bahaya.
Apapun yang menjadi kesusahan dalam hidup kita, marilah kita datang kepada Tuhan dan berlindung kepada-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages