Nabi Palsu vs Nabi Benar




Sabtu, 28 September 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Mikha 1-4

Mikha 3:5 (TB)  Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.

Nabi Mikha dipakai Tuhan untuk menyadarkan bangsa Israel tentang keberadaan nabi-nabi palsu di antara mereka. Apa saja ciri-ciri nabi palsu?
1. Nabi yang bisa disuap.
Apabila disuap maka akan bernubuat hal-hal yang baik, yang memuaskan telinga sekalipun berlawanan dengan kehendak Allah.
2. Nabi yang mengharapkan upah.
Apabila tidak diberi sesuatu maka akan bernubuat tentang perang atau hal-hal yang tidak menyenangkan.
Intinya, nabi palsu adalah nabi yang bernubuat didorong oleh keinginan dagingnya, bukan berasal dari Allah. Nabi-nabi palsu menyesatkan orang sehingga menempuh jalan yang berdosa dan tidak berkenan kepada Tuhan.
Orang-orang Kristen yang datang kepada nabi palsu ini seakan-akan nabi adalah paranormal yang bisa memberitahukan sesuatu karena menerima upah atau imbalan.

Sebaliknya Mikha juga memberitakan tentang nabi yang benar, yang berasal dari Allah.
Mikha 3:8 (TB)  Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya.
Ciri-ciri nabi yang benar (sejati) adalah:
1. Penuh dengan kekuatan
2. Penuh dengan Roh Allah
3. Penuh dengan keadilan dan keperkasaan.
Nabi yang besar adalah nabi yang melakukan pelayanan atau nubuat berasal dari Roh Allah, dengan kuasa dan keadilan sehingga tidak mempan terhadap suap, tidak mengejar upah dan tidak dapat dipengaruhi oleh keinginan daging. Nabi yang benar membuat orang bertobat dan membuat mereka semakin berkenan kepada Tuhan.

Bagaimana pelayanan kenabian pada masa kini? Bagaimanakah mengujinya apakah nabi palsu atau nabi yang benar?
Pelayanan kenabian masih berlangsung sampai saat ini. Ada orang-orang yang menerima karunia pelayanan nabi untuk bernubuat dan melakukan tanda-tanda ajaib lebih daripada jemaat. Nabi yang benar ini bukanlah nabi upahan yang mengharapkan uang atau materi dari orang-orang yang dilayani. Untuk mengetahui apakah nabi palsu atau nabi yang benar, kita dapat mengujinya melalui firman Tuhan. Apabila nubuat atau pengajarannya tidak sesuai dengan firman Tuhan dan mengikuti keinginan daging, berarti ia adalah nabi palsu.
1 Tesalonika 5:19-21 (TB)  Janganlah padamkan Roh,
dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.


Biarlah dengan renungan hari ini, kita semakin dewasa dalam menyikapi pelayanan kenabian masa kini. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages