Bagaimana Tidak Tuhan 'Kan Sayang





Jumat, 27 September 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Yunus 1-4

Yunus 4:11 (TB)  Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Yunus diutus Tuhan untuk menyampaikan rencana penghukuman Tuhan atas kota Niniwe yang jahat kelakuannya. Mengapa Tuhan lebih dulu memberi peringatan sebelum menjatuhkan hukuman? Sebab Tuhan sayang kepada kota Niniwe, kota yang besar dengan penduduk yang tidak mengetahui kebenaran dan ternak mereka yang banyak.

Sebagai orang Kristen, dahulu saya tidak pernah peduli kepada bangsa Indonesia. Bangsa ini melakukan diskriminasi terhadap kaum minoritas, sekalipun keberadaannya dijamin oleh Undang-Undang Dasar. Di beberapa tempat kebebasan melakukan ibadah secara Kristiani sangat dihambat. Banyak pemimpin negeri yang melakukan perbuatan yang tidak terpuji. KKN merajalela dan sibuk mencari kekayaan untuk diri sendiri. Pengabdian untuk negeri hanyalah ilusi.

Rasa apatis saya terhenti ketika Tuhan bicara kepada saya melalui sebuah laku doa syafaat dari kelompok band rohani Kristen yang keberadaannya pernah dicekal oleh pemerintah di tahun 1990-an. Celebration of Praise dalam pujian "Bagaimana Tidak Tuhan 'Kan Sayang?"
Berikut syairnya yang membuat saya memutuskan untuk selalu berdoa bagi negeri kita tercinta:

Bagaimana tidak Tuhan 'kan sayang
Pada Indonesia bangsa yang besar
Jutaan jiwa-jiwa di negeri ini
Yang menantikan keselamatan dari pada-Mu

Kau terlebih rindu, Kau terlebih rindu
Kau terlebih rindu, Kau terlebih rindu
Untuk tegakkan kebenaran-Mu
Kemuliaan-Mu di atas Indonesia

Tuhan ini doaku, inilah doaku
Tuhan ini diriku, inilah diriku
Pakailah aku jadi alat-Mu
Bagi bangsaku demi kemuliaan-Mu.

Lagu ini diciptakan oleh Julita Manik, seorang anggota dari Celebration of Praise (COP). Mencari link di youtube dari dari album aslinya belum saya dapatkan, namun demikian ini link pujian yang dinyanyikan oleh Julita Manik: https://youtu.be/p4CIZmwrRqs
Dengarlah dan lihatlah bagaimana pujian ini akan menyentuh hati Anda.

Sejak saat itu di pertengahan tahun 1992, Tuhan selalu mengingatkan saya berdoa untuk negeri kita sampai saat ini.
Sesungguhnya Tuhan memanggil kita menjadi penjaga atas negeri ini.
Yesaya 62:6-7 (TB)  Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.

Tuhan sangat mengasihi Indonesia, bangsa yang besar, yang mayoritas belum mengenal kebenaran yang sejati.
Bersediakah Anda dipakai oleh Tuhan untuk selalu mengingatkan kasih setia-Nya atas bangsa Indonesia? Jika ya, marilah luangkanlah waktu setiap hari dalam doa Anda berdoa untuk Indonesia. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages