Masa Penampian



Selasa, 17 September 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 10-12

Daniel 11:34-35 (TB)  Sementara jatuh, mereka akan mendapat pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka secara berpura-pura.
Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Pada zaman dulu di pedesaan, proses pengolahan padi masih dilakukan secara tradisional. Ada proses yang disebut dengan penampian, yaitu memisahkan bulir yang kosong dengan bulir yang berisi. Caranya adalah mengayak atau menerbangkan bulir padi, bulir yang kosong akan terbang bersama angin sedangkan bulir yang berisi akan jatuh kembali di atas alat penampi.

Sebelum akhir zaman tiba akan datang masa penampian untuk memisahkan orang-orang dengan iman pura-pura dan iman yang sejati.

1. Iman yang pura-pura.
Dalam Daniel 11:34, disebut orang-orang yang menggabungkan diri secara pura-pura. Maksudnya mereka yang menggabungkan diri dalam gereja tetapi tidak sungguh-sungguh tertanam.
Bila kita pergi ke daerah wisata, biasanya ada penjual tanaman yang menawarkan tanaman dalam pot, kelihatan segar dan berbunga. Tetapi ada sebagian mereka yang menipu, tanaman yang mereka jual belum berakar sehingga tak lama kemudian menjadi layu dan mati. Orang-orang yang imannya tidak sungguh-sungguh akan terbuang sedangkan orang-orang yang memiliki iman yang sejati akan tetap bertahan.

Mengapa ada orang yang berpura-pura?

A. Tidak mengandalkan/mencari Tuhan sungguh-sungguh.
Ada yang datang ke gereja dengan maksud mencari berkat, jodoh, pekerjaan, musik yang indah atau suasana yang nyaman. Akibatnya ketika pengujian tiba mereka tidak dapat bertahan.
Lukas 6:49 (TB)  Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

B. Tidak berakar dalam firman Tuhan.
Ada yang datang ke gereja hanya mendengarkan firman Tuhan, tetapi tidak pernah melakukan. Ketika datang pengujian mereka menjadi jatuh sebab tidak memiki pondasi iman yang kuat.

C. Tidak memiliki hati yang baru, tetapi hati yang lama.
Hati yang lama berbicara tentang orang yang masih hidup dalam dosa, tidak mau bertobat ketika Tuhan berbicara atau menegur mereka.

2. Iman yang sejati
Iman yang sejati adalah iman yang tertuju kepada Tuhan Yesus, bukan kepada materi atau memandang orang.

Siapakah mereka yang memiliki iman yang sejati?

A. Mereka yang datang ke gereja untuk mencari dan mengandalkan Tuhan.
Ketika kebutuhan jasmani mereka belum terpenuhi, mereka tidak akan kecewa sebab sumber dari segala kebutuhan itu telah mereka temukan, yaitu Tuhan sendiri.

B. Mereka yang melakukan firman Tuhan.
Lukas 6:47-48 (TB)  Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

C. Mereka yang memiliki hati yang baru.
Berbicara tentang orang percaya yang taat dan mudah dibentuk oleh Tuhan. Ketika Tuhan menegur mereka, segera meresponi sehingga kualitas hidup dan iman mereka semakin lama semakin baik.


Masa penampian pasti akan terjadi dalam masa pengiringan kita kepada Tuhan Yesus. Jika kita memiliki iman yang pura-pura, pasti akan jatuh dan tidak dapat bertahan dalam masa penampian. Sebaliknya orang-orang yang memiliki iman sejati, tetap teguh dan dapat bertahan menjalani masa penampian. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages